Buah-buah kurma dari pohon itu sering berjatuhan hingga ikut memenuhi area depan rumah Abu Dujanah.
Hal itulah yang membuat anak-anaknya mengambil dan memakan buah tersebut.
Abu Dujanah dikaruniai banyak anak-anak yang sering kelaparan, sehingga ketika dia pulang dari masjid, tak jarang dia melihat anaknya memungut buah kurma yang jatuh.
Begitu Abu Dujanah melihat hal itu di depan matanya, dia langsug berlari dan meminta anaknya agar memuntahkan kurma tersebut dari mulut.
BACA JUGA:Ingin Jadi Programmer? Berikut 5 Jurusan Kuliah yang Cocok untuk Kamu, Ada Kampus QS WUR 2024!
Maka, Abu Dujanah berkata pada anaknya agar jangan mempermalukannya sebagai ayahnya di akhirat kelak hanya karena memakan sesuatu yang bukan miliknya.
Kemudian Abu Dujanah memungut kurma-kurma yang berjatuhan di tanah untuk diberikannya kepada si pemilik pohon.
Bahkan, dia pun meminta maaf karena beberapa kurma telah dimakan anaknya.
Itulah yang menjadi alasan Abu Dujanah pulang lebih awal sebelum anaknya lebih dulu bangun dan mengambil semua kurma milik tetangganya.
BACA JUGA:4 Jurusan Kuliah Cocok Buat Penghobi Jalan-Jalan, Ada di Kampus TOP QS WUR 2024, Tertarik?
Cerita tersebut membuat Rasulullah menangis, beliau sangat paham rasanya menjadi ayah yang melihat anaknya kelaparan, tetapi tidak ada yang bisa dia lakukan.
Inilah yang membuat Abu Dujanah pulang lebih dulu setiap pagi, agar anaknya tidak lebih dulu bangun.
Sepulang dari masjid, Rasulullah kemudian membeli pohon kurma milik tetangga Abu Dujanah itu dan berjanji akan membayarnya dengan 10 kali lipat pohon batu zamrud berwarna biru yang besar dan lebat di surga.
Namun, sayangnya orang tersebut menolak dan hanya ingin dibayar dengan materi di dunia.
BACA JUGA:3 PTN dengan Jurusan Matematika Terbaik versi QS WUR 2023, Coba Tebak Kampus Mana?
Mendengar hal itu, Abu Bakar yang ikut menyaksikan langsung membayarnya dengan satu pohon kurma miliknya.