JAKARTA, PALPRES.COM - Ketertarikan orang terhadap lawan jenis, biasanya dilihat dari parasnya.
Kalau pria melihat wanita dari parasnya yang cantik jelita.
Demikian pula ketika wanita melihat pria, yang dicari adalah yang ganteng dan gagah.
Tapi sebenarnya dalam agama Islam, bukan itu ukurannya.
BACA JUGA:4 Bansos Cair Serentak Hari Ini, Nominalnya hingga Rp1 Juta
Karena yang menjadi ukuran adalah keimanannya atau ketakwaan kepada Allah SWT.
Karena ketertarikan dari sisi fisik tersebut mengakibatkan banyak pria yang buruk rupa, tidak akan menjadi pusat perhatian para wanita.
Seperti itulah yang dialami sahabat Nabi Muhammad SAW, yang bernama Julaibib.
Seperti dikutip info.mtsn2tegal.sch.id, dari sejak lahir nasib Julaibib sudah menyedihkan.
BACA JUGA:BIKIN BANGGA! Muba Contoh Sukses Pemberdayaan SDM Lokal Sektor Migas
Ia sejak lahir tidak mengetahui siapa kedua orangtuanya dan malah ia tidak tahu nasabnya.
Nasab diartikan sebagai pertalian kekeluargaan yang didasari pada hubungan darah, baik ke atas, ke bawah, maupun ke samping.
Di masa itu, orang yang tidak jelas nasabnya, maka dianggap memiliki aib yang besar.
Kekurangan Julaibib tidak hanya itu.
BACA JUGA:Abu Nawas Kebelet Pengen Punya Istri Cantik, Bagaimana Ceritanya, yuk Disimak!