Mr. Syafruddin Prawiranegara adalah tokoh yang memiliki peran penting dalam menjaga kemerdekaan Indonesia saat masa-masa sulit.
Pada tahun 1948, di tengah gempuran Agresi Militer Belanda II, ia dipilih oleh Wakil Presiden dan Menteri Pertahanan Mohammad Hatta untuk membentuk Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Bukittinggi.
Dalam situasi yang penuh tekanan dan tantangan, Syafruddin memimpin PDRI, bahkan saat Soekarno dan Hatta ditawan oleh Belanda.
Dalam kepemimpinannya yang gigih selama 7 bulan di Sumatera, Pemerintahan Indonesia di bawah PDRI berhasil bertahan.
Meskipun dalam kondisi perang melawan pasukan Belanda yang lebih besar dan bersenjata lengkap.
Kontribusi Syafruddin Prawiranegara ini sangat berarti dalam mempertahankan semangat perjuangan Indonesia.
Karena usahanya yang luar biasa, Belanda akhirnya terpaksa kembali bernegosiasi dengan Indonesia.
BACA JUGA:Kisah Miqdad bin Amir, Seorang Filsuf dan Orator Ulung dalam Islam
Pada 14 Juli 1949, Syafruddin mengembalikan mandat kepemimpinannya sebagai Presiden kepada Soekarno.
Meskipun perannya sebagai Presiden hanya berlangsung selama beberapa bulan.
Jasanya dalam mempertahankan semangat perjuangan dan memimpin di saat genting, sangat lah besar.
Sehingga dia tidak boleh dilupakan.
BACA JUGA:Motor Sport Kawasaki Ninja ala Matic, Dijual Rp50 Jutaan, Tenaganya Tetap Garang
2. Mr. Assaat gelar Datuk Mudo
Mr. Assaat gelar Datuk Mudo adalah tokoh lain yang memiliki peran penting dalam periode awal kemerdekaan Indonesia.