Hal ini tentu bisa berdampak pada aktivitas dan performa kerja sehari-hari
7. Cedera kepala
Cedera kepala juga bisa menjadi penyebab seseorang menjadi pelupa.
Cedera tersebut bisa disebabkan oleh hantaman atau pukulan pada kepala, misalnya akibat kecelakaan kendaraan bermotor, terjatuh, atau perkelahian.
Gangguan daya ingat akibat cedera kepala ringan biasanya hanya akan menyebabkan hilang ingatan sementara dan kondisi ini dapat membaik seiring masa pemulihan.
Namun, cedera kepala berat atau yang sudah menyebabkan penderitanya mengalami pingsan atau koma dapat menyebabkan gangguan memori berat atau sifat pelupa yang menetap.
Selain karena beberapa penyebab di atas, mudah lupa juga bisa terjadi pada orang yang memiliki riwayat gangguan otak, misalnya stroke dan demensia.
Berbagai Cara Melawan Sifat Lupa:
Jika kamu memiliki sifat pelupa yang sudah berlangsung lama dan sering merasa terganggu karenanya, sebaiknya hal tersebut diperiksakan ke dokter.
Untuk mencari tahu penyebab keluhan mudah lupa yang kamu alami, dokter dapat menjalankan serangkaian pemeriksaan, mulai dari pemeriksaan fisik, pemeriksaan status mental, hingga pemeriksaan penunjang berupa tes darah, tes urine, dan pemeriksaan radiologi, seperti CT scan atau MRI otak.
Setelah menentukan penyebab sifat pelupa yang kamu alami, dokter dapat memberikan penanganan yang tepat.
Jika mudah lupa disebabkan oleh pengaruh obat, misalnya antidepresan, dokter mungkin akan mengubah dosis atau jenis antidepresan yang digunakan.
Beda lagi jika penyebabnya adalah hipotiroidisme. Dalam hal ini, penanganan dapat berupa pemberian obat pengganti hormon tiroid, seperti levothyroxine.*