Nah, Ada pun sejumlah bernilai sejarah dan budaya yang dihibahkan masyarakat di Museum Perjuangan Subkoss Garuda Sriwijaya Lubuklkinggau, antara lain:
1. Meriam Tua
Kepala UPTD Museum Negeri Sumsel H Chandra Amprayadi melalui Kepala Unit Museum Perjuangan Subkoss Garuda Sriwijaya, Eva Kumalwati mengungkapkan, benda bersejarah berupa meriam tua merupakan dihibahkan oleh M Taulus Suray Kusuma, warga Dusun IV, Desa Mardi Harjo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Musi Rawas.
"Awalnya Pak Taulus sempat melihat-lihat koleksi di museum, dan terketuk hatinya untuk menghibahkan meriam tua, kami ucapkan terimakasih kepada Pak Taulus, karena dapat menambah koleksi di Museum Perjuangan Subkoss Garuda Sriwijaya,” katanya.
Sementara itu Taulus menuturkan, meriam tua itu merupakan benda peninggalan secara turun temurun dari puyangnya (buyut), dan saat itu ditemukannya tersimpan di dekat kendang ayam.
BACA JUGA:Pendaftaran CPNS dan PPPK 2023 Segera Dibuka, Ini Syarat, Jadwal, Formasi dan Cara Daftarnya!
Meriam itu di dapatkan di daerah asal Taulus di di Desa Kebur, Kecamatan Merapi, Kabupaten Lahat. Kemudian dibawanya ke rumahnya saat ini di Musi Rawas.
“Saya merasa terpanggil menghibahkan meriam tua itu kepada Museum Perjuangan Subkoss Garuda Sriwijaya setelah melihat dan mengetahui adanya beberapa warga Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Musi Rawas yang menghibahkan benda bernilai sejarah dan budaya, semoga bisa bermanfaat dan di rawat disini,” katanya.
2. Benda Pusaka
Benda bernilai budaya selanjutnya yang di hibahkan masyarakat ke Museum Perjuangan Subkoss Garuda Sriwijaya adalah sejumlah benda pusaka bernilai sejarah berupa 2 bilah keris, 2 bilah badik dan 1 bilah belati.
BACA JUGA:Sekolah Mewah Ini Ajarkan Robotik Sejak SD, Tapi SPP Pertahun Rp102 Juta, Tertarik?
Hari Kristian, warga Kota Lubuklinggau yang menghibahkan benda pusaka bernilai budaya mengatakan, ketertarikannya dengan benda bernilai sejarah dan budaya bermula ketika dia mendapatkan warisan pusaka dari kakeknya. Berangkat dari itu dia mulai menjadi kolektor benda-benda bersejarah.
"Ya bisa dikatakan saya kolektor, dan kami ada komunitasnya, sebagian besar benda-benda tersebut saya dapat dengan membelinya, dan saya senang bisa memberikan benda koleksi saya ke Museum Perjuangan Subkoss Garuda Sriwijaya,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Kepala UPTD Museum Negeri Sumsel, H Chandra Amprayadi mengucapkan rasa, terimakasih atas kepedulian tiga warga Kota Lubuklinggau yang sudah menghibahkan benda bernilai sejarah dan budaya untuk Museum Perjuangan Subkoss Garuda Sriwijaya.
BACA JUGA:Paling Ampuh! Ini 7 Cara Meredakan Sakit Gigi dengan Bahan Alami
"Penyerahan hibah ini merupakan salah satu upaya kita dalam rangka memajukan, menyemarakkan dan mengembangkan Museum Perjuangan Subkoss Garuda Sriwijaya," katanya.