PALEMBANG, PALPRES.COM – Civitas Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Raden Fatah Palembang menyelenggarakan Seminar Program Studi bertema peran humas dalam mewujudkan Good University Governance di Gedung Rektorat Kampus A, Kamis 10 Agustus 2024.
Seminar yang menghadirkan sejumlah narasumber yang berkompetensi di bidang kehumasan ini untuk mengenal peran humas dalam tata kelola perguruan tinggi yang baik.
Salah seorang narasumber, Dr. Yanuar Luqman, S.Sos., M.SI, menjelaskan, perkembangan teknologi informasi memberikan sajian informasi yang sangat cepat kepada masyarakat.
Informasi yang tersiar tersebut tentu saja harus disikapi bijak oleh para humas di dalam sebuah perguruan tinggi, termasuk UIN Raden Fatah Palembang.
BACA JUGA:Jurusan Kuliah Favorit SNBT 2023 di Universitas Indonesia Kampus TOP QS WUR 2024!
Beruntung jika informasi tersebut berkenaan dengan hal-hal baik dari perguruan tinggi.
Namun jika informasi menjurus pada pembentukan opini negatif, peran humas dibutuhkan agar bisa menetralisir kondisi tersebut.
“Seorang humas harus mampu memberikan jawaban yang cepat agar pertanyaan yang ada di tengah masyarakat bisa terjawab dan tidak berkembang,” kata Ketua Prodi Magister Ilmu Komunikasi FISIP UNDIP.
Lebih jauh kata Dr Yanuar, perkembangan teknologi ini memberikan perubahan mendasar dari peran humas.
BACA JUGA:3 Jurusan Kuliah Termahal, Biayanya Mencapai Rp800 Juta, Ada di Kampus TOP QS WUR 2024?
Sebelumnya, humas hanya fokus pada memperkuat hubungan masyarakat sehingga perannya lebih pasif.
Lebih lanjut ia menjelaskan dua fungsi yang harus dilakukan oleh Humas Perguruan Tinggi yakni fungsi konstruktif adalah peran humas dapat membagi pada aspek keilmuan sebagai alat memecahkan masalah yang dapat diterima masyarakat dan kebijakan perguruan tinggi bisa diterima segenap civitas akademika.
Namun peran humas di era teknologi lebih komprehensif, salah satunya menanggapi isu negatif yang berkembang di masyarakat era digital.
Tanggapan secara cepat yang dilakukan humas akan membentengi isu negatif tersebut berkembang sehingga bisa merusak citra dan tentunya merugikan perguruan tinggi.