Mereka melakukan penanaman seperti labu, jagung dan masih banyak lagi.
Kalau beternak, warga setempat membuat kandang di dalam area goa.
Hasil dari berkebun dan beternak akan dijual untuk menghasilkan uang.
Setelah dapat uang, hasilnya dibelikan keperluan lainnya. Berjalan kaki menuju pasar dengan jarak 15 kilometer dilakukan warga Desa Zhongdong.
BACA JUGA:Nikmati Makan Enak di Kampung Unik Sumatera Utara, Bayarnya Gak Pakai Uang, Tapi Koin Batok
Rata-rata penduduk desa ini buta huruf mereka hidup dalam kesederhanaan namun sangat Mandiri, sebagian besar rumah terbuat dari kayu dan anyaman bambu dibangun di dekat bagian depan gua dengan bagian dalam sebagian besar kosong.
Walaupun lokasinya terpencil. Tapi rumah-rumah warga sangat rapi dan bersih, sehingga enak dilihat.
Gua ini menyediakan air minum bagi manusia dan hewan, di dalamnya setiap rumah tangga memiliki kolam kecil yang memasuk air dikumpulkan dari Waduk beton yang lebih besar yang sengaja mereka buat.
Secara terus menerus air itu dikumpulkan, air itu berasal dari sela-sela goa.
BACA JUGA:Kampung Unik di Sumatera Utara, Uang Tidak Berlaku di Sini, Koin Batok Jadi Alat Tukar
Penduduk desa Jongdong bergantung pada perapian berbahan bakar kayu untuk pemanas dan memasak.
Seiring waktu berjalan, saat ini listrik pun sudah ada dan masuk di rumah-rumah warga tersebut.
Sekolah sederhana dibangun di dalam gua sebagai tempat sarana belajar anak-anak, beralaskan semen dengan deretan meja dan kursi yang tertata rapi.
Anak-anak di sini terlihat antusias mengikuti pelajaran yang selama ini mereka tidak dapatkan sebagai hiburan mereka mempunyai lapangan basket di dalam gua.
BACA JUGA:Kampung Unik di Palembang, Suasananya Seperti Arab, Gadis Desa Dilarang Menikahi Pria Luar
Mereka bisa bermain di lapangan tersebut hanya untuk melepaskan rasa penat dan bosan.