Membangun Palembang yang Berdaulat di Tengah Arus Investasi Asing
Penulis saat ini sedang menempuh program Doktoral (S3) di Universitas Pertahanan Republik Indonesia, dengan konsentrasi pada Strategi Pertahanan.--
Artikel berjudul ‘Membangun Palembang yang Berdaulat di Tengah Arus Investasi Asing’ ditulis oleh Faisal Yusman – Mahasiswa S3 Universitas Pertahanan R.I.
KETIKA nama Palembang disebut dalam wacana pembangunan nasional, kita membayangkan kota tua yang kaya sejarah, mengalir bersama Sungai Musi, kini bergerak menuju kota metropolitan cerdas.
Dalam waktu dekat, Palembang menjadi lokasi investasi strategis dari Tiongkok di tiga sektor, pengendalian banjir, pengembangan smart city, dan revitalisasi wisata Sungai Musi.
Tawaran ini menggiurkan dana besar, teknologi canggih, dan janji modernisasi.
Namun seperti pisau bermata dua, setiap tawaran besar menuntut kewaspadaan yang sama besarnya.
BACA JUGA:Sekda Palembang Pastikan 5 Program Prioritas RDPS Berjalan Maksimal
Investasi asing bukan hal baru bagi Indonesia.
Namun karakteristik pendekatan Tiongkok dalam proyek luar negeri, seperti yang terlihat dalam skema Belt and Road Initiative (BRI), sering kali menimbulkan tantangan dominasi teknologi tertutup, masuknya tenaga kerja asing tanpa pengawasan, hingga ketergantungan fiskal yang berkepanjangan.
Untuk itulah, investasi seperti ini harus dilihat bukan hanya dari sisi ekonomi, tetapi juga dari kacamata kedaulatan.
Kota Palembang memiliki hak untuk bertumbuh dan memodernisasi diri.
BACA JUGA:Info Terbaru! Tol Junction Palembang Operasi Bertarif Mulai 21 April 2025 Pukul 07.00 WIB
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
