Kisah Keteguhan Iman Masyithah, Tukang Sisir Anak Fir'aun

Senin 14-08-2023,17:58 WIB
Reporter : Fran Kurniawan
Editor : Fran Kurniawan

Tibalah waktu eksekusi dan rakyat dikumpulkan untuk menyaksikan peristiwa sadis, dimana Masyithah bersama sang suami dan empat orang anak termasuk satu bayi yang digendongnya telah berada di sana, siap menghadapi hukuman keji tersebut.

Mereka sama sekali tidak gentar melihat kubangan besar berisi air mendidih, hati mereka tak gentar dengan siksaan dari seorang manusia, mereka memilih beriman kepada Allah, Tuhan seluruh manusia.

Sebelum dilempar ke air mendidih, mereka ditanya oleh Hamman apakah masih akan terus mengimani Allah dan enggan menuhankan Firaun, tapi jawaban mereka selalu sama acap kali ditanya, 'Allah adalah Tuhanku, Tuhan Firaun, dan Tuhan seluruh alam, kami akan terus beriman kepada Allah sekalipun harus terjun ke kawah mendidih'.

Maka, bulatlah keputusan Hamman untuk memasak mereka hidup-hidup dalam kubangan air yang mendidih, yang mana suami Masyitahlah yang pertama kali mendapat giliran, dilanjutkan anak-anaknya satu per satu, mereka dipaksa masuk ke air mendidih.

BACA JUGA:Mandi Keringat, Ribuan Pelajar Lubuklinggau Ikut Lomba Gerak Jalan HUT Kemerdekaan RI 

Hingga tinggallah tersisa Masyithah dan seorang anaknya yang masih bayi, dia menggendong bayi itu erat-erat, hatinya masih tegar diatas agama Allah. 

Ketika hampir memasuki kubangan air, tiba-tiba setan membisikkan keraguan di dalam hatinya,  Masyithah sempat menghentikan langkahnya, dia terus saja memandangi bayinya yang merah dengan perasaan sedih. 

Lalu dengan kehendak Allah, sang bayi tiba-tiba berkata kepada ibunya, "Wahai ibu, jangan takut, sesungguhnya surga menanti kita," ujar bayi yang digendongnya. 

Mendengarnya, kembalilah ketegaran dan keberanian Masyithah, dia pun mencium anaknya, kemudian, masuklah keduanya ke dalam air yang mendidih, Masyithah dan keluarganya mengakhiri hidup mereka dengan berpegang teguh pada akidah.

BACA JUGA:9 Ciri Pinjol Ilegal dan Resmi OJK Terbaru 2023, Jangan Sampai Terjerat!

Kisah Masyithah disebut dalam sebagian hadis Rasulullah tentang Isra mi'raj yang diriwayatkan Imam Ahmad, Ibnu Hibban, dan Thabrani. Hadis tersebut datang dari Hammad bin Salamah dari Atha' bin Saib. Dalam perjalanan Isra Mi'raj ke Masjidil al-Aqsa,  Rasulullah melewati sebuah daerah yang aromanya sangat harum semerbak seperti harum kasturi.

Rasulullah pun bertanya kepada Jibril, "Wahai Jibril, aroma harum apakah ini?" Jibril pun menjawab, "Ini adalah harum Masyithah, tukang sisir putri Firaun," Rasulullah pun kembali bertanya, "Apa gerangan kelebihan Masyithah?" maka Jibril pun mengabarkan kisah Masyithah kepada Rasulullah yang kurang lebihnya telah dikisahkan di atas. (frs)

 

Kategori :