PALEMBANG, PALPRES.COM — Ada sebuah kisah saling berbagi ilmu antara dua sahabat nabi, yakni Umar bin Kattab dan salah satu kaum Anshar.
Kedua sahabat nabi ini sering hadir di majelis Rasulullah, kecuali jika mereka berhalangan hadir dikarenakan bekerja atau dinas di luar kota.
Hal tersebut dimaklumi Rasulullah, maka sebagai gantinya kedua sahabat nabi ini pun saling membantu dalam menuntut ilmu.
‘Berbagi’ menjadi suatu sifat yang sangat dimuliakan dalam Islam, apalagi jika mengenai kebaikan dalam hal tersebut.
BACA JUGA:BIKIN BETAH! Objek Wisata di Palembang Buat Menikmati Senja di Sore Hari, Ada yang Tahu?
“Pada zaman nabi, ada salah satu sahabat Anshar, yang ketika ia sedang berhalangan hadir di majelis Rasul, aku akan menjumpainya, dan aku akan memberinya kabar mengenai ilmu yang aku dapatkan dari Rasul,” kata Umar.
Kita harus mentadabburi kisah ini yang menujukkan bahwa sahabat nabi pun tak selalu bisa hadir menuntut ilmu.
Tak hanya Umar yang melakukan hal tersebut kepada sang sahabat, melainkan lelaki itu juga memberi ilmu kepada Umar jika Umar tak dapat hadir bermajelis.
Istilahnya, mereka saling berbagi catatan dan kabar mengenai ilmu yang telah mereka dapatkan.
BACA JUGA:Tanpa Top Up, Saldo OVO Gratis Rp100.000 Langsung Cair Setiap Hari, Mau?
“Saat aku yang sedang tak datang ke majelis Rasulullah, lelaki Anshar itu juga akan memberikan ilmu yang ia tangkap dari majelis Sang Rasul,” ujar Umar lagi.
Dalam kisah yang berbeda juga dijelaskan bahwa ada seorang sahabat nabi lain, yakni Ibnu Abbas, yang ketika itu baru memeluk Islam.
Ibnu Abbas sangat ingin bertanya mengenai satu ilmu dalam ayat Alquran pada Umar, tapi Ibnu Abbas merasa kurang percaya diri karena baginha Umar bin Khattab terlalu berwibawa dan sangat segan untuk menyapanya.
Hal itulah yang membuatnya membutuhkan waktu 1 tahun untuk mengumpulkan keberanian menyapa Umar.
BACA JUGA:Tanpa Top Up, Saldo OVO Gratis Rp100.000 Langsung Cair Setiap Hari, Mau?