Namun lanjutnya, dimiliki oleh beberapa orang.
"Saya tidak menyebut itu siapa, apa latar belakang pekerjaannya atau dia mantan mana, saya tidak paham itu, yang jelas kita sudah sampaikan untuk mitigasi aset-aset mereka," tegas Kapolres.
Jangan sampai katanya, itu menjadi lahan yang tidak bertuan.
"Kemudian nanti akan dievaluasi oleh pemerintah daerah seperti apa tindakan berikutnya," tukasnya.
BACA JUGA:Aksesnya Banyak Ditutup, Gua Kuno Ini Lebih Mirip Istana Kerajaan, Ada Sejak Ribuan Tahun Lalu
Ditambahkannya, kepada masyarakat tolong minta partisipasinya.
"Tolong ini betul-betul dipantau siapa masyarakat yang lain melakukan pembakaran-pembakaran lahan, tolong diingatkan, sampaikan secara baik-baik," harapnya.
Dimana katanya, dampak yang mereka lakukan memang kecil dan untuk kepentingan mereka awalnya.
"Alam ini sudah menyampaikan, tiba musim kering, dan ini akan dibawa angin dan akan merugikan teman yang lain yang asal muasalnya dari kegiatan pribadi dulu, salah satunya adalah rokok," tambahnya.
BACA JUGA:Berjarak 307 Km dari Surabaya, Tempat Wisata Ini Mirip Film Fiksi Ilmiah, Kok Bisa?
Sekali lagi Andik Baso, menekankan kepada pemancing dan petani untuk hati-hati dalam merokok saat melakukan kegiatannya dilahan kering dan hutan. *