Proses penyalurannya juga melibatkan dua Lembaga penyalur yaitu PT Pos Indonesia dan Bank Himbara (BRI, BNI, Mandiri, BSI).
Nah, agar KPM tidak bolak balik cek saldo Bantuan di ATM, KPM perlu mengetahui waktu yang tepat dan dijamin ada saldonya saat proses penarikan.
Dilansir dari channel Youtube @Pendamping Sosial, caranya adalah, pada saat KPM mengecek nama di link cekbansos.kemensos.go.id dan periodenya masih Mei-Juni artinya masih dalam tahap sebelumnya.
Jadi apabila dicek dan keteranganya masih ditahap sebelumnya, maka jangan dulu mengecek ke mesin ATM.
BACA JUGA:UPDATE TERBARU, 2 Bansos Segera Cair? SP2D Sudah Keluar, Siap-siap KPM
Meskipun memang, untuk update data di website cekbansos ini memang lebih lambat dibandingkan di aplikasi cek bansos yang bisa di download di playstore. Namun tingkat akurasinya sama-sama akurat.
Untuk meminimalisir kartu tidak cepet rusak, dan kerugian saat dikenakan biaya pengecekkan, disarankan untuk lebih baik tunggu informasi dari pendamping sosial, atau dari aparat desa/keluarga dimana KPM tinggal, atau kepada ketua kelompok.
Jika wilayah anda minim infomasi karena lokasi yang jauh, atau pendamping sosialnya kosong, maka waktu yang sangat tepat untuk mengeceknya dengan memantau aplikasi cek bansos atau website, dan cek nama KPM.
Apabila keterangannya sudah berubah menjadi periode Juli-Agustus biarkan dahulu selama 1-2 minggu ke depan, barulah cek ke mesin ATM.
Karena prosesnya memang memakan waktu hingga 2 minggu sebelum saldo masuk ke ATM.
Jangan takut saldo akan kembali ke Kas negara apabila bantuan tidak cepat diambil, asalkan jangan melewati satu tahap pencairan, bantuan ini harus segera ditransaksikan.
Sementara itu, jika melihat update terbaru pencairan bantuan dari para pendamping sosial yang bisa mengakses akun SIKS-NG, saat ini sudah ada perubahan status menjadi ‘Sudah SPM’.
Artinya KPM masih harus menunggu beberapa hari ke depan sebelum diterbitkan SP2D dan nama-nama penerima bantuan PKH dan BPNT keluar, Sehingga proses top up/transferring bisa digulirkan.*