Berbekal keris Mpu Gandring, Arya Kamandanu akhirnya berhasil merebut kembali pedang tersebut dari musuhnya.
Kekuatan Pedang Naga Puspa telah menyatu dan mengalir dalam tubuh Arya Kamandanu.
Bahkan sinar dari Pedang Naga Puspa itu berubah menjadi warna kebiru-biruan.
Pada akhir petualangannya, Arya Kamandanu berniat untuk berpisah dengan Pedang Naga Puspa.
Ia melakukan itu agar Pedang Naga Puspa tak jatuh ke tangan orang jahat.
Dengan mengerahkan semua kekuatannya, Arya Kamandanu kemudian menancapkan Pedang Naga Puspa ke sebuah batu besar.
Konon, batu besar itu berada di sebuah gua tersembunyi di sekitar lereng Gunung Arjuna, Jawa Timur.
Ada sebanyak 12 goa ditemukan di Desa Watukosek, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur.
Di salah satu goa yang telah tertimba reruntuhan tanah, konon tertancap Pedang Naga Puspa milik Arya Kamandanu yang melegenda.
Tak hanya itu, di gua tersebut rupanya Arya Kamandanu juga bertemu dengan Patih Gajah Mada. *