Didalam Gua terdapat ruang tamu, pemandian putri, pembaringan putri, pendapuran (dapur), balai pertemuan, lumbung padi, singgasana sang Raja dan dua ekor sang penjaga Gua yaitu patung Harimau.
Nah, biar gak makin penasaran, ayo mulai menelusuri Gua yang terlihat dari luar sangat besar dan indah.
Untuk memasuki Gua, Kita harus naiki puluhan anak tangga yang diapit oleh dua batu besar.
Mendekati Gua terdapat Stalaktit ukuran sedang menjulang dari atas sampai pinggang orang dewasa di tengah jalan setapak yang dilewati.
Saat melewati stalaktit itu pak Jafri (Guide) memukul satu kali batu itu, kenapa harus memukul batu yang menghasilkan suara berdengung.
Menurutnya, itu adalah salah satu tanda sebagai salam untuk masuk ke dalam gua.
Kita pun mengikuti memukul batu itu sebagai salam untuk masuk ke dalam gua.
Sesampainya di mulut Gua, pemandangan sangatlah menakjubkan.
Beberapa batu ukuran raksasa menyambut kedatangan kita.
Memasuki dalam Gua, suasana sejuk tapi lembab mulai terasa dengan aroma tanah khas sebuah Gua pada umumnya.
Gua ini memiliki panjang kurang lebih 180 meter yang bisa ditelusuri.
Tapi menurut sang Guide masih panjang lagi namun belum terbuka untuk umum.
Lokasi ini juga sudah ada jalan setapak yang terbuat dari semen yang di cor dan pagar sebagai pengaman.
Untuk penerangan Gua telah dipasangi lampu di beberapa titik oleh pengelola, jadi buat para pengunjung tidak usah khawatir gelap-gelapan.
Setelah memasuki Gua, pada bagian tengah terdapat kumpulan stalaktit yang patah didasar Gua.
Konon batu ini adalah Kembang dadar hiasan sebagai pintu masuk rumah sang Putri.