Disisi lain, apakah orang yang selalu turut pada Allah SWT hidupnya tidak pernah ada masalah?
Tidak mungkin, karena setiap orang pasti ada masalah di dunia.
Ketika kita dekat Allah SWT, bisa jadi tambah banyak masalah yang dihadapinya.
Namun orang yang dekat sama Allah SWT ketika dihadapi banyak masalah tersebut, dia tidak pernah merajuk, marah, kecewa, dan sedih.
BACA JUGA:Honda BeAT 150 Bikin Pangling, Lebih Cantik dan Irit Bensin
Ia ikhlas dan terus berupaya beriktiar dan berusaha menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya.
Setelah berupaya, ia serahkan sepenuhnya hidupnya kepada Allah SWT.
Ada kalanya, ketika kita ingin kaya, dia sudah mendapatkan kekayaannya dan ingin naik jabatan juga sudah tercapai.
Apakah setelah semua yang sudah tercapai kita menjadi manusia yang bahagia sepenuhnya?
BACA JUGA:Jualan Online Satu Ini Selalu Laris, Menu Ayam Krispi Sambel Matah
Ternyata tidak demikian.
Maka setelah kita patah hati dan kecewa, maka baru kita sadar bahwa ternyata bahagia itu bukan ada pada apa yang kita suka, tapi pada apa yang Allah SWT suka.
Suatu ketika ada seseorang yang sudah membantu orang lain, tapi orang yang dia tolong tersebut jahat kepadanya.
Namun orang yang membantu itu tidak marah, karena baginya yang jahat itu pada orang yang ditolong tersebut bukan pada dirinya.
BACA JUGA:Mudah dan Cepat! Begini Cara Top Up Saldo GoPay Melalui Aplikasi Livin' by Mandiri
Disisi lain, ia memandang orang zalim kepadanya itu pada dasarnya ingin memberitahu apa yang menjadi kekurangannya yang perlu diperbaiki di masa datang.