Abdurrahman bin Auf justru mendermakan hartanya untuk membantu orang-orang yang membutuhkan.
Tujuannya tak lain, untuk mendapatkan ridho dari Allah SWT sebagai bekal di akhirat kelak.
Terkait hal itu, ia pernah membagi-bagikan uang 40 ribu dinar hasil penjualan tanah.
Ia membagikannya ke kelurganya Bani Zuhrah, istri Nabi Muhammad SAW dan kaum fakir miskin.
BACA JUGA:Honda Hadirkan Motor Terbaru Anti Keropos, Harganya Rp17 Jutaan
Abdurrahman juga memberikan 500 ekor kuda untuk perlengkapan bala tentara Islam.
Menjelang wafatnya, ia mewasiatkan 50 ribu dinar untuk jalan Allah SWT dan 400 dinar untuk setiap orang yang ikut Perang Badar.
Selain pemurah dan dermawan, Abdurrahman merupakan sahabat nabi yang banyak meriwayatkan hadist.
Ia juga tergolong orang yang zuhud, atau orang yang berpaling dan meninggalkan sesuatu yang disayangi yang bersifat materiil atau kemewahan duniawi dengan mengharap suatu wujud yang lebih baik dan bersifat spiritual atau kebahagiaan akhirat.
BACA JUGA:Honda BeAT 150 Bikin Pangling, Lebih Cantik dan Irit Bensin
Ia zuhud terhadap jabatan dan pangkat.
Setelah Rasulullah SAW wafat, ia merupakan salah satu sahabat yang dicalonkan Umar bin Khatab menjadi khalifah menggantikannya.
Abdurrahman bin Auf dicalonkan, karena memang dia memiliki sifat yang baik sehingga pantas menjadi seorang pemimpin.
Namun Abdurrahman bin Auf yang tidak ambisius terhadap pangkat, kedudukan atau jabatan maupun segala sesuatu yang bersifat duniawi.
BACA JUGA:Tanpa Aplikasi, Saldo DANA Gratis Rp900.000 Langsung dari Google, Begini Cara Dapatnya
Semoga sifat tersebut dapat kita teladani.