Kepala adat ini memiliki peran penting dalam menjaga adat dan tradisi Suku Nias serta mengatur kehidupan masyarakat.
Sistem kepercayaan Suku Nias memiliki adat dan tradisi yang sangat beragam.
Mereka mempraktikkan agama tradisional yang disebut "Keluarga Kepala Batu".
Pada beberapa kasus agama Kristen juga dianut oleh sebagian masyarakat Nias, setelah penyebaran agama tersebut di Pulau Nias pada masa kolonial.
BACA JUGA:Allah Memberi Perumpamaan agar Mudah Dipahami Manusia, Begini Penjelasan Ustad Felix Siauw
Budaya Suku Nias juga diwarnai oleh seni dan musik tradisional.
Mereka memiliki berbagai jenis tarian tradisional yang dilakukan dalam berbagai acara penting, seperti pernikahan pemakaman dan perayaan lainnya.
Selain itu seni ukir dan patung kayu juga merupakan ciri khas kebudayaan Suku Nias.
Namun perubahan sosial dan pengaruh luar yang semakin kuat telah membawa perubahan dalam kehidupan Suku Nias.
Globalisasi dan modernisasi telah mempengaruhi pola hidup dan budaya mereka.
Namun upaya untuk melestarikan adat dan budaya Suku Nias, tetap dilakukan oleh masyarakat setempat dan pemerintah daerah.
Ada beberapa Kebudayaan yang sangat kental dengan Suku Nias ini, salah satunya adalah tradisi lompat batu yang dilakukan oleh para pemudanya.
1. Tradisi Lompat Batu
BACA JUGA:Panjangnya 96 Kilometer, Jalan Tol Kedua di Bali Ini Punya Jalur Sepeda Motor
Salah satu ciri khas suku Nias adalah tradisi lompat batu atau juga dikenal sebagai "Fahombo".