Kisah Zainab binti Muhammad, Putri Sulung Rasulullah yang Terjerat Cinta Beda Agama

Senin 28-08-2023,03:05 WIB
Reporter : Rida Satriani
Editor : Trisno Rusli

Meskipun demikian, Zainab tetap berdoa kepada Allah agar kaum Muslimin dapat memenangkan peperangan serta memberikan keselamatan kepada Abul Ash.

Kemudian tersebarlah sebuah berita bahwa Kaum Muslimin menang dalam Perang Badar yang membuat Zainab merasa lega, tetapi kelegaan tersebut kembali dihantui rasa gelisah karena ternyata Abul Ash sedang dipenjara oleh Kaum Muslim.

BACA JUGA:5 Jurusan Kuliah dengan Biaya Termahal di Indonesia, Ada PTN TOP QS WUR 2024, Berminat?

Abul Ash ditawan di sebuah daerah bernama Yastrib dan jika ingin dibebaskan, pihak keluarga harus menebus dengan sejumlah uang atau barang yang menjadi peraturan perang pada saat itu.

Maka, tanpa pikir Panjang, Zainab bermaksud menebus dengan satu-satunya harta yang dimilikinya, yakni kalung pemberian sang ibu, Khadijah ra.

Keesokan harinya, Zainab mengutus saudara Abus Ash yaitu Amr bin Rabi untuk ke Yastrib.

Di sanalah Amr bertemu dengan Rasulullah dan memberikan sebuah kalung titipan Zainab.

BACA JUGA:5 PTN dan PTS dengan Biaya Kuliah Jurusan Keperawatan Termurah, Ada di Kampus TOP QS WUR 2024

Melihat itu, Rasulullah merasa familiar dengan kalung tersebut, dan sedetik kemudian Beliau merasa terharu karena mengingat kalung tersebut merupakan hadiah pemberian istrinya kepada putri sulungnya.

Beliau juga merasa sedih karena begitu besarnya rasa cinta yang ditanamkan Zainab kepada Abul Ash.

Dengan mata yang berkaca-kaca, Rasulullah pun berkata,

“Wahai, sahabt-sahabatku, kalung ini adalah kalung milik anakku. Apakah kalian rela seandainya kalung ini dikembalikan kepada Zainab, tapi apabila kalian enggan maka akan kubiarkan kalung ini menjadi milik kalian,”

BACA JUGA:7 Jurusan Kuliah dengan Biaya Termurah di Indonesia, Ada Jurusan Teknik di Kampus QS WUR 2024

Kaum Muslimin yang mengetahui kalung tersebut sangat bersejarah bagi Rasulullah lantas menjawab,

“Ya, Rasulullah, kami tidak akan mengambil barang yang berharga bagimu. Biarkan saja kalung itu dikembalikan kepada Zainab.”

Meskipun dikembalikan, Kaum Muslimin tetap membebaskan Abul Ash dengan satu persyaratan khusus, yakni Abul Ash harus bercerai dengan Zainab.

Kategori :