Pulau Alor dan sekitarnya menjadi salah satu prioritas dalam penguatan jaringan 4G ini.
Inisiatif ini sejalan dengan tujuan XL Axiata untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah terpencil melalui penyediaan sarana digital dan akses internet yang cepat.
Jaringan 4G ini telah beroperasi sejak Oktober 2018, dan tidak hanya mencakup Pulau Alor, tetapi juga pulau-pulau lain seperti Flores, Sumba, Lembata, Timor, dan Rote.
Keberhasilan Jaringan 4G di Pulau Alor
BACA JUGA:Gelar RUPS, Susunan Direksi XL Axiata Berubah, Bagikan Dividen Rp551,7 Miliar
Mochamad Irwan Harahap, Head Network Operations XL Axiata Region East, menyebutkan bahwa jaringan 4G XL Axiata di Pulau Alor diperkuat oleh 30 unit BTS 4G.
Setiap BTS mampu melayani hingga 400 pelanggan secara bersamaan dan memiliki jangkauan hingga 2 km.
Sejak peluncurannya pada Oktober 2018, terjadi peningkatan signifikan dalam trafik layanan data di Pulau Alor, mencapai peningkatan sebesar 16% dalam 2 tahun terakhir.
Pengembangan Infrastruktur Jaringan Lainnya
BACA JUGA:Direktur XL Axiata dan XL HOME Raih Penghargaan Bergengsi
Selain pembangunan jaringan 4G, XL Axiata juga telah mengambil langkah-langkah penting dalam membangun infrastruktur jaringan lainnya.
Ini termasuk pembangunan jaringan tulang punggung (backbone) melalui kabel serat optik di provinsi NTT.
Dengan lebih dari 1.100 km jalur kabel serat optik yang telah dibangun, XL Axiata telah berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas masyarakat di Kabupaten Alor dan sekitarnya dengan memanfaatkan teknologi telekomunikasi.
Upaya Jaringan USO dan Non 3T
BACA JUGA:XL Axiata Serahkan Bantuan Korban Banjir Lahat dan Lampung Barat, Pastikan Jaringan Aman
Selain jaringan 4G, XL Axiata juga telah mendukung kebutuhan masyarakat di wilayah-wilayah terpencil NTT melalui jaringan Universal Service Obligation (USO) yang dikelola bersama dengan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi Indonesia (BAKTI) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika.