JAKARTA, PALPRES.COM - Majelis ilmu yang biasa dilakukan umat Islam di beberapa tempat, seperti masjid dan mushola, bersifat untuk memperbaharui iman kepada Allah SWT.
Karena iman itu naik turun.
Bila iman tidak kita perbaiki, maka akan berpengaruh pada amal kita.
Ustad Hanan Attaki melalui YouTube Shift Media menjelaskan, bahwa modal beramal itu bukan fisik, bukan waktu, dan bukan juga harta.
Ketika orang tidak sanggup ke masjid, bukan karena lemah fisiknya.
Ada orang yang tidak membaca Al-qur’an, bukan berarti dia tidak punya.
Ada pula orang yang tidak sempat sholat berjamaah, bukan karena dia sibuk.
Semua itu terjadi karena imannya sedang lemah.
Namun bila imannya lagi kuat, maka keterbatasan fisik tidak akan menjadi hambatan untuk menjalankan ibadah.
Dicontohkannya di Bandung, ada seorang kakek punya tenaga yang lemah dan kakinya gemetar bila berjalan.
Meski dalam kondisi fisik seperti itu, si kakek tetap istikomah dan ia mampu berjalan ke masjid.
Bahkan dapat menaiki tangga masjid yang memiliki anak tangga yang tinggi.
Di lain pihak, seorang anak muda yang tenaganya masih kuat dan kakinya tidak gemetar, karena masih kokoh berjalan, namun tetap tidak mampu untuk sholat di masjid.
Hal itu menjadi bukti penyebab kita tidak beramal bukan soal kuatnya fisik, tapi soal iman.
Begitu juga dengan masalah waktu luang, kelapangan rezeki, dan lain-lain, bukan jadi alasan orang tidak beramal.