Tradisi Bubulak Suku Kalash: Laki-laki Pra Remaja Diperbolehkan Berhubungan dengan Gadis atau Wanita Bersuami

Sabtu 02-09-2023,12:39 WIB
Reporter : Fran Kurniawan
Editor : Fran Kurniawan

LUBUKLINGGAU, PALPRES.COM- Lembah Kalash merupakan salah satu wilayah yang menjadi bagian dari negara Pakistan, lembah ini terletak dekat dengan perbatasan Afghanistan sehingga tidak heran jika menuju ke sana kamu harus mengeluarkan uang dalam jumlah besar sebagai dana keamanan yang diperuntukkan bagi petugas polisi yang menjaga keamanan turis.

Perjalanan menuju tempat ini terbilang rawan dan berbahaya, dikarenakan masih banyaknya kasus pembegalan oleh penjahat sehingga perlu adanya pengawalan pihak kepolisian.

Perjalanan menuju lokasi ini setidaknya membutuhkan paling waktu sekitar 11 jam dari Islamabad, ibu kota Pakistan. 

Dilansir dari chanel youtube Update Lagi Viral, di lembah Kalash inilah tinggal suku Kalasha atau Kalash yang merupakan penduduk asli Dardik yang bermukim di sana, tepatnya pada wilayah distrik citral Provinsi Kibber Taktunkua Pakistan, dan merupakan etnis minoritas yang ada di negara tersebut.

BACA JUGA:Lirik Lagu 'Beautiful Restriction' – NewJeans, Soundtrack Drakor 'A Time Called You'

Suku Kalash dikenal bersikap baik dan hangat kala menyambut turis yang datang ke tempat mereka, di mana pemukiman tradisional mereka yang unik dibangun di lereng pegunungan dengan bahan baku utama kayu, konon di masa lalu sebenarnya mereka tinggal di wilayah dekat sungai, tapi banjir besar menghancurkan pemukiman mereka dan akhirnya mereka mengungsi kelereng-lereng pegunungan sampai saat ini.

Pemukiman tradisional yang mereka bangun sangat sehingga membuat wisatawan tertarik datang ke tempat ini, suku Kalash dianggap memiliki cara pandang dan gaya hidup yang unik bila dibandingkan mayoritas warga Pakistan lainnya.

Suku ini juga menganut kepercayaan yang bisa dikategorikan sebagai animisme hinduisme kuno, sangat berbeda dengan mayoritas warga Pakistan yang beragama Islam. 

Populasi suku Kalash saat ini hanya tersisa sekitar 40.000 jiwa yang tersebar pada 3 lokasi lembah terpencil, kegiatan keseharian warga suku ini adalah bercocok tanam dan beternak.

BACA JUGA:Tanpa Aplikasi Apalagi Undang Teman, Saldo DANA Gratis Rp100.000 Bisa Cair Tiap Hari! 

Lereng pegunungan Kalash yang dingin sesuai untuk ditanami tanaman anggur, suku Kalash juga memproduksi sendiri minuman dari anggur atau wine, suku ini tidak mengharamkan alkohol tidak seperti mayoritas warga Pakistan yang mengharamkan alcohol.

Di samping untuk dikonsumsi sendiri, sebagian produk minuman anggur juga dijual untuk menunjang kehidupan mereka. 

Pada hari-hari tertentu mereka juga terlihat menjalankan tradisi dan ritual agama mereka, saat ini yang tinggal di pemukiman suku Kalash kebanyakan adalah wanita, anak-anak serta laki-laki yang sudah berusia lanjut, sedangkan mayoritas lelaki muda suku Kalas tidak berdiam di kampungnya Mereka pergi ke kota-kota besar Pakistan. 

Untuk mencari nafkah wanita suku Kalash kesehariannya selalu berpakaian warna-warni dari ujung kepala hingga ke ujung kaki, mereka membuat pakaiannya sendiri yang dirajut dari bahan warna-warni yang melambangkan keceriaan dan semangat hidup mereka, sedangkan pakaian para pria suku sangatlah sederhana bahkan hanya menggunakan bahan dari karung goni saja.

BACA JUGA:Motor Murah Suzuki, Cuma Rp15 Jutaan Dapat Matic Super Irit 

Kategori :