Pada ruang utama, daput, dan ruang tengah masing-masing menggunakan geladak papan kayu tembesu dengan panjang 8 meter anpa bersambung dengan ketebalan 3 cm dan lebar 25 cm.
Tiang-tiang penyanggah rumah berjumlah 80 buah yang semuanya berasal daru kayu Unglen atau belian.
Namun tiang tersebut telah dilakukan “Sotom” dengan menggunakan beton.
BACA JUGA: Pangeran dan Bangsawan dari Sulawesi Tenggara ‘Sowan’ ke SMB IV
Pada “Ventilasi” antara ruang dengan ruang terdapat ornamen-ornamen bercorak kaligrafi pengaruh Turki.
5. Rumah Pangeran H Anang Mahidin
Rumah ini pun disebut rumah gedong. Rumah ini kental dengan pengaruh arsitektur Belanda dengan dinding semen dan lantai terbuat dari batu marmer.
Rumah ini merupakan rumah pribadi pangeran H Anang Mahidin beserta anak dan isterinya yang berlokasi di Desa Ngulak, Kecamatan Sanga Desa.
BACA JUGA: Bawa Konsultan, Ahli Waris Rumah Pangeran Syafi'i Buka Harga Rp5 Milyar Lebih
Rumah utama ini mempunyai lantai beranda dan ruang depan yang telah dilapisi dengan marmer bercorak Eropa namun ruang utama dan ruang-ruang kamar sampai daput tetap menggunakan kayu tembersu, rumah ini diperkirakan lebih kurang 100 tahun lamanya.
Demikian sedikit informasi mengenai 5 rumah pangeran yang ada di Kabupaten Musi Banyuasi (Muba). Semoga saja informasi ini bisa bermanfaat.*