Stasiun ini dibangun oleh Nedherlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM), yang diresmikan pada 21 Mei 1873, bersamaan dengan pembukaan lintas Kedungjati-Ambarawa tahun 1907.
Pembangunan stasiun Williem I merupakan syarat yang harus dipenuhi NISM, guna mendapatkan izin konsisesi pembangunan jalur kereta api pertama Semarang-Vorstenlanden (Solo-Yogyakarta).
NISM diwajibkan membangun jalur kereta api cabang lintas Kedungjati-Ambarawa sepanjang 37 km, untuk keperluan militer.
BACA JUGA:Memiliki Panjang 1.000 Km, Inilah 3 Kereta Api Penumpang dengan Jarak Tempuh Terjauh di Indonesia
Stasiun Kedungjati
Stasiun ini sering disebut sebagai kembarannya stasiun Ambarawa, karena fasadnya yang mirip dengan stasiun Ambarawa.
Stasiun kedungjati terletak di Grobogan dan diresmikan pada 21 Mei 1873.
Itulah informasi mengenai 5 stasiun tertua yang ada di Indonesia, sudah ada dari zaman kolonial Hindia Belanda.*