Untuk triwulan selanjutnya juga begitu.
Sesuai dengan kesepakatan warga yang diambil dari Musdes (Musyawarah Desa) atau Muskel (Musyawarah Kelurahan).
Diharapkan dengan adanya bantuan pemerintah dalam hal ini BLT Kemiskinan Ekstrem, dapat menekan angka kemiskinan ekstrem yang ada di tanah air.
Seperti diketahui, jumlahnya semakin meningkat setelah beberapa tahun ini Indonesia maupun dunia dilanda kasus Covid-19, dan juga inflasi global.
BACA JUGA:Lengkap dengan Nomor Telponnya! Ini 3 Tempat Service AC Paling Amanah di Kota Palembang
Sebagi solusinya, pemerintah terus memberikan stimulasi kepada masyarakat melalu bantuan sosial, reguler maupun kondisional, berupa BLT yang dibawahi oleh Kementerian Desa, dan Perumahan Tertinggal.
Dikutip dari Pidato Presiden Jokowi beberapa waktu lalu, untuk tahun 2023 anggaran bagi Perlinsos (Perlindungan Sosial) juga akan ditambah menjadi hampir Rp500 triliun.
Dimana nantinya diperuntukkan bagi pengentasan anak putus sekolah melalui bantuan PIP dari Kemendikbudristek.
Bantuan bagi pengentasan kemiskinan ekstrem melalui BLT Dana Desa/Kemiskinan Ekstrem melalui Kementerian Desa, dan Perumahan Tertinggal, serta bansos reguler seperti PKH, dan BPNT Sembako melalui Kementerian Sosial RI.
BACA JUGA:Baru Rilis di Indonesia, OPPO A38 Dengan Kamera 50 MP, Harga Cuma 2 Jutaan, Cek Spesifikasinya!
Dengan anggaran yang begitu besar ditahun depan, sudah selayaknya tugas kita bersama dalam mengawasi banyaknya bantuan tersebut.
Agar dana yang disalurkan betul-betul tepat sasaran, dan tepat guna.
Serta terhindar dari praktik korupsi yang kerap terjadi.
Semoga saja. *