JAKARTA, PALPRES.COM – Menjelang akhir tahun, beberapa bansos reguler milik pemerintah yang disalurkan melalui Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) dikebut penyalurannya.
Hal ini dikarenakan, beberapa kementerian harus segera merealisasikan anggaran mencapai 100 persen.
Sehingga, penyaluran beberapa bansos terutama BPNT Sembako yang menargetkan 18,8 juta penerima pada tahun ini dipercepat.
Sejak Juli ini, penyaluran bansos BPNT Sembako dibagi ke dalam dua mekanisme penyaluran.
BACA JUGA:Ini Penyebab Nama KPM Dihapus sebagai Penerima Bansos PKH dan BPNT Tahun 2023
BACA JUGA:Ingin Beli Motor Yamaha? Yuk Cek Harganya Per September, Mulai dari Rp32,875 juta
Dimana untuk penyaluran menggunakan perbankan dengan sasaran 431 daerah, disalurkan per dua bulan.
Dengan dana yang didapat Rp400.000.
Sedangkan untuk penyaluran melalui kantor pos yang menyasar 81 daerah, dicairkan per 3 bulan.
Dengan nilai Rp600.000, atau Rp200.000 setiap bulannya dan Rp 2.400.000 setiap tahunnya.
BACA JUGA:Pengajuan KUR BCA Gagal, Coba Ikuti 5 Tips Ini Agar Pengajuan Pinjaman KUR Disetujui
Jika melihat penyaluran pada termin 4 via bank alokasi Juli – Agustus, penyaluran baru memasuki termin 8.
Begitu pula dengan penyaluran pada tahap 3 Juli, Agustus, dan September via Pos, juga masuk pada termin 8.
Meskipun penyaluran telah memasuki termin lanjutan, tetapi masih banyak juga KPM (Keluarga Penerima Manfaat) yang dana bansosnya belum masuk.