2. Yogyakarta
Yogyakarta memang terkenal sebagai daerah penuh kesenian, salah satunya dalam seni membatik.
Yogyakarta juga memiliki batik yang dipengaruhi oleh budaya keraton dan mempunyai perbedaan yang signifikan dalam motifnya.
Ciri khas batik yogyakarta ialah motifnya yang besar, ragam hias yang berbentuk geometris, dan menggunakan warna yang lebih terang dan bersih.
BACA JUGA:UIN Raden Fatah Komitmen Kampus Unggul di Asia, Bangun Kerjasama Krirk University Bangkok
Bahkan jika terdapat warna hitam, batik yogyakarta tidak menggunakan hitam murni, melainkan warna gelap yang jebiru-biruan.
Terdapat beberapa jenis ragam hias dalam batik Yogyakarta, yakni Batik Parang, Kawung, Semen, Nitik, dan Pinggirian.
3. Pekalongan
Daerah Pekalongan juga menjadi daerah penghasil batik terbesar di Indonesia dengan memiliki motif tersendiri.
BACA JUGA:Cerita Tari Payung Sumatera Selatan di Titik Nol Solo: Keberagaman 4 Etnis di Bumi Sriwijaya
Berbeda dengan batik dari daerah sbelumnya, Batik Pekalongan dipengaruhi oleh budaya Cina karena lokasinya berada di pesisir pantai.
Bahkan, dari lokasi tersebut mendatangkan pedagang Cina yang mampir sehingga menimbulkan warna identik yang mencolok dengan lambang hewan purba.
Ciri khas Batik Pekalongan yani berupa ragam hias berbunga-bunga, ranting, daun, hingga burung.
Selain itu, batik Pekalongan cenderung berwarna terang dan mencolok agar menggambarkan tampilan taman yang ceria.
BACA JUGA:5 Tempat Makan Martabak Har Paling Enak dan Legendaris di Palembang, Cita Rasa Tetap Sama dari Dulu!
Salah satu corak batik Pekalongan ialah batik Encin.