4. Cirebon
Hampir serupa dengan Batik Pekalongan, Batik Cirebon berlokasi di pesisir pantai utara yang menjadikannya dipengaruhi oleh budaya Cina.
Hal tersebut menggabungkan antara kebudayaan Cina dan Cirebon yang melahirkan motif-motif batik simbol baru.
BACA JUGA:10 Kampus Terbaik di Asia Tenggara yang Lulusannya Mudah Cari Kerja, UI Masuk Daftar?
Sehingga motif batik Cirebon tidak menampilkan dengan jelas gaya kesultanan maupun Cina yang bercampur menjadi satu.
Contoh corak khas batik Cirebon yaitu siput urang yang coraknya menggambarkan pengaruh laut dan budaya Cirebon-Cina.
5. Madura
Pada umumnya, Batik Madura digolongkan ke dalam batik pesisir yang sering digambarkan dengan hiasan warna-warna cerah, berani, dan motif yang terkesan dinamis.
BACA JUGA:6 Jurusan Sepi Peminat di Kampus UI, Peluang Makin Besar Saat Ujian Tahun Depan, Minat?
Batik Madura menggunakan warna yang dominan berwarna merah, kuning, hijau, hingga biru tua yang berasal dari ekstrak tumbuhan atau alam khas madura.
Merah berasal dari mengkudu dan tingi, warna hijau dari kulit mundu serta tawas, dan bitu berasal dari daun tarum.
Dalam proses pembuatannya, Batik Madura dikenal dengan batik Gentongan karena proses pewarnaan yang lebih dulu direndam dalam gentong.
Nah itulah beberapa daerah pennghasil batik terbesar di Indonesia.
BACA JUGA:Bisa Sambil Ngopi! 3 Peluang Usaha di Desa yang Potensial dan Menguntungkan
Sebagai masyarakat Indonesia, kita harus melestarikan budaya negara kita, termasuk batik, dengan menggunakan batik di berbagai acara formal.
Sehingga sekarang terdapat banyak modifikasi busana dengan bermotif batik yang dijual di beberapa toko, baik online maupun offline.