Mengulik Asal Usul Keindahan Pulau Kemaro, Punya Legenda Putri Raja yang Sangat Tragis

Kamis 14-09-2023,17:30 WIB
Reporter : Mujianto
Editor : Mujianto

Selanjutnya Tambunan dan Siti Fatimah pergi berlayar pulang ke Palembang dengan membawa guci-guci pemberian orangtuanya.

Ketika berada ditengah Sungai Musi, Tambunan penasaran dengan isi guci-guci tersebut.

Lantas dia membukanya, maka terkejutlah Tambunan melihat guci berisi sawi-sawi asin.

Hal ini membuat Tambunan marah dan melemparkan guci-guci itu ke Sungai Musi.

BACA JUGA:Masih Terdaftar di DTKS? Ada Bansos BPNT 2023 Senilai Rp2.400.000 Untukmu, Segera Cek Rekening!

Namun ketika hendak melempar, guci-guci itu tanpa sengaja terjatuh dan pecah di atas perahu.

Ternyata guci pecah itu berisi harta benda yang permukaannya ditutupi sawi-sawi asin.

Tambunan yang telah membuang 6 guci lantas menyesali perbuatannya.

Tanpa pikir panjang, Tambunan segera melompat ke air untuk mengambil kembali guci-guci tersebut, begitu juga sang pengawal ikut terjun untuk membantu majikannya.

BACA JUGA:Masjid di Krosia Ini Sangat Megah, Menaranya Tinggi Menjulang dan Kubah yang Elegan, AJIP!

Tambunan dan pengawalnya tak kunjung muncul ke permukaan sungai, sehingga Siti fatimah memutuskan ikut melompat ke air dan mengalami nasib yang sama dengan Tambunan dan para pengawalnya.

Beberapa waktu kemudian, muncullah pulau kecil ditempat Tambunan dan Siti fatimah terjun ke sungai Musi, sehingga pulau tersebut dinamakan Pulau Kemaro.

Lantaran tidak terdapat air, meskipun gelombang Sungai Musi sedang tinggi-tingginya.

Dan salag satu daya tarik Pulau kemaro terletak pada bangunan Pagoda di bagian tengah pulau, dengan arsitek Pagoda tersebut sangat mirip dengan Pagoda ala negeri tirai bambu.

BACA JUGA:Wajib Coba! Kuliner Legend Viral Sate Aci Bakar Bumbu Kacang

Sisi dinding Pagoda 9 ini menggambarkan legenda Pulau Kamaro tepat di samping pagoda, pada klenteng Hok Tik Bio yang lebih populer disebut kelenteng Kwan Im.

Kategori :