BSF ini adalah jenis lalat yang telurnya kemudian menjadi larva maggot.
Untuk bisa menghasilkan maggot yang bisa menjadi pakan ternak berkualitas tinggi, dibutuhkan suhu dan kelembapan yang optimal, dengan rentang 20-25 derajat celcius.
Selain itu, dibutuhkan juga kelembaban yang ideal dalam beternak maggot, yaitu 50-70%.
Penggunaan solusi IoT akan membantu mempermudah para pembudidaya maggot untuk antara lain mengukur suhu dan kelembaban terbaik secara real time.
BACA JUGA:Jaringan 4G XL Axiata Tersedia di Pulau Terpencil NTT, Masyarakat Pulau Alor Bisa Lebih Produktif
Nilai ekonomi yang bisa dihasilkan dari budi daya maggot pun terbilang cukup tinggi.
Pangsa pasar maggot diakui oleh industri pakan ternak global, di mana berpeluang besar menyasar para peternak unggas, lele, dan sebagainya.
Maggot ini hidup sebagai pakan pengganti pelet yang berkualitas tinggi dan dapat mempercepat pertumbuhan hewan ternak.
Dengan pangsa pasar yang masih terbuka, budi daya ini diharapkan dapat mendorong pemberdayaan masyarakat.
BACA JUGA:Jaringan 4G XL Axiata Kini Layani 935 Desa/Kelurahan di Bengkulu
Budi daya maggot pun terbilang cukup mudah karena pakannya berasal dari limbah rumah tangga atau sampah organik yang mudah didapatkan.
Dengan begitu, pembudidayaan maggot ini pun turut berkontribusi terhadap pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK).
Selain untuk meningkatkan produktivitas, manfaat dari pemanfaatan solusi IoT terutama adalah dapat untuk mengurangi biaya operasional, sebagai sumber data untuk keperluan Big Data dan Artificial Intelligent.
Selain itu teknologi ini juga bisa untuk mempermudah perencanaan, proyeksi, hingga perawatan.
BACA JUGA:XL Axiata Gandeng VISION+ Sajikan Tayangan Berkualitas
Program Pesantren Digital