Saat ini, ia memperkuat klub Liga Italia Serie A, Sassuolo.
Dengan langkah PSSI dalam menaturalisasi Jay Idzes dan potensi besar Ryan Flamingo, Timnas Indonesia semakin mengokohkan diri sebagai kekuatan yang patut diperhitungkan dalam Piala Asia 2023.
Kedua pemain ini akan menjadi aset berharga dalam upaya menggempur ajang sepak bola terbesar di Asia tersebut.
Profil Ryan Flamingo
Ia adalah pesepakbola muda yang lahir di Kota Blaricum, 31 Desember tahun 2002 silam.
Dilansir dari keterangan akun @playerswithfuture, Ryan Flamingo memiliki garis keturunan Indonesia serta Suriname.
“Ryan Flamingo adalah bek tengah berdarah Belanda-Indonesia-Suriname yang juga bisa bermain sebagai gelandang bertahan, kini bergabung dengan FC Utrecht dengan status pinjaman dari Sassuolo,” tulis akun tersebut.
Kalau melihat data Transfermarkt, Ryan Flamingo punya karir yang menjanjikan di Eropa.
Sebelum dikontrak profesional bersama Sassuolo, Ryan Flamingo sempat memperkuat beberapa tim akademi, seperti BFC Bussum, Almere City hingga Sassuolo sejak tahun 2021.
Ia berhasil mencuri perhatian beberapa tim Belanda saat tampil membela tim akademi Sassuolo.
Meski posisi aslinya adalah bek, ternyata Ryan Flamingo memiliki kemampuan menyerang yang jempolan.
Ia mempunyai kemampuan finishing yang baik serta kerap jadi pencetak gol buat timnya.
Total 16 gol ia lesakkan saat memperkuat Sassuolo Primavera pada musim 2020/2021 hingga 2021/2022.
Ia mencetak gol tersebut dari total 58 pertandingan dengan hanya membuat dua assists.
Berkat potensi itu pula, pada Juli 2021 atau satu musim setelah kedatangannya sebagai pemain pinjaman, manajemen Sassuolo berani mengeluarkan dana Rp1 miliar lebih untuk meresmikan Ryan Flamingo.
Kemudian di musim 22/23, Ryan Flamingo sukses promosi ke skuat utama Sassuolo.