Jenderal Sigit menjelaskan, sebagaimana amanat Piagam PBB yang ditandatangani 26 Juni 1945.
Dewan Keamanan PBB melaksanakan operasi 3 pemeliharaan perdamaian PBB, guna mewujudkan perdamaian dan keamanan internasional.
Ini melibatkan negara-negara anggota PBB, termasuk Indonesia.
Untuk kontingen ini beranggotakan para personel tangguh yang sudah melalui proses seleksi dan assessment, serta mendapatkan bekal.
BACA JUGA: BLT Rp200.000 Cair Lagi Mulai Hari Ini di Beberapa Daerah, Cek Nama Penerima Disini !
Dengan pelatihan pra penugasan sesuai standar PBB selama 7 bulan.
Ia berpesan agar kontingen ini bertugas dengan sebaik-baiknya.
"Menjadi pasukan perdamaian merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan yang luar biasa.
Bukan hanya berkontribusi pada perdamaian dunia, namun rekan-rekan juga merupakan etalase yang membawa nama harum bangsa Indonesia di dunia," ungkap Kapolri.
Untuk itu, keberhasilan misi menjadi harga mati yang harus diperjuangkan.
Melalui misi ini, rekan-rekan berkontribusi terhadap stabilitas keamanan dan penyelesaian konflik di tempat penugasan.
Serta juga meningkatkan international trust terhadap Indonesia.
Pada tahun 2023 Lowy Institute menempatkan Indonesia pada peringkat pertama se-ASEAN.
BACA JUGA:Pasar Unik di Sumatera Utara: Berada di Tengah Hutan, Belanja Tidak Pakai Uang
Dalam hal diplomatic influence dan peringkat sembilan dari 26 negara di dunia dalam hal comprehensive power.