Usai PON Ke-XVII 2008 di Kalimantan Timur, Stadion Terbesar Ke-4 di ASEAN Ini Terbengkalai, Kok Bisa?

Sabtu 23-09-2023,13:38 WIB
Reporter : Mujianto
Editor : Mujianto

Stadion Palaran pernah menjadi tuan rumah PON ke XVII tahun 2008 dan perhelatan besar ini merupakan terakhir kalinya bangunan megah ini digunakan.

Pembangunan stadion Palaran ini dimulai sejak 2006 yang diresmikan oleh Presiden RI kala itu Susilo Bambang Yudhoyono.

Dalam proyek pembangunan Stadion Palaran ini menggelontorkan dana yang cukup fantastis yakni sebesar Rp800 miliar.

Pembangunan stadion ini dilakukan diatas lahan seluas 88 hektar yang membuat Stadion Palaran menjadi stadion terbesar kedua setelah Stadion GBK.

BACA JUGA:Peluang Terbatas, Raih Saldo DANA Gratis Rp245.000 Tanpa Modal dan Undangan Teman!

Untuk rumput yang digunakan di stadion ini juga bahan yang berkualitas yakni Zoysia Matrella dan setera dengan rumput yang terdapat di Stadion Brasil, Thailand dan Singapura.

Sejak diresmikan tahun 2008, Stadion Palaran ini tidak pernah dilakukan renovasi, bahkan pemeliharaan stadion ini juga tidak memadai.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur berupaya menggandeng perusahaan independen untuk dilakukan perbaikan, namun biaya yang dikeluarkan sebesar Rp160 miliar.

Sehingga biaya anggaran yang tidak tersedia mempuat stadion ini gagal dilakukan renovasi.

BACA JUGA:Gacor Cetak Gol, Pemain keturunan ini Juga Hafal Alquran Sejak Kecil

Perbaikan yang dilakukan hanya sekedar sampai pada pengecatan gedung serbaguna itu saja.

Stadion Palaran di Kota Samarinda ini masih memiliki potensi yang besar untuk digunakan kembali.

Hal itu harus mendapatkan dukungan dengan upaya lanjutan dan perhatian serius dari Pemerintah Provinsi setempat.

Apabila proses renovasi dilakukan akan menjadikan stadion ini pusat kegiatan olahraga, rekreasi dan hiburan yang bisa memberikan kontribusi bagi masyarakat Kalimantan Timur. *

Kategori :