Honda

Usai PON Ke-XVII 2008 di Kalimantan Timur, Stadion Terbesar Ke-4 di ASEAN Ini Terbengkalai, Kok Bisa?

Usai PON Ke-XVII 2008 di Kalimantan Timur, Stadion Terbesar Ke-4 di ASEAN Ini Terbengkalai, Kok Bisa?

Ilustrasi stadion terbesar kedua di Indonesia yang kondisinya kini terlantar-Net-

PALPRES.COM - Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur memiliki sebuah stadion megah namun kini terlantar,

Stadion bernama Palaran ini pernah dijadikan lokasi perhelatan PON di Kalimantan Timur.

Stadion Palaran merupakan stdion termegah kedua setelah Stadion Geloran Bung Karno (GBK).

Sayangnya, stadion ini tidak lagi digunakan untuk perhelatan ajang olahraga baik lokal maupun nasional.

BACA JUGA:DIPERCEPAT! 6 Bansos Akan Rampung Pencairannya Bulan September Ini, Segera Ambil Sebelum Hangus

Stadion Palaran mempunyai kapasitas yang cukup besar yaitu 50 ribu hingga 67 ribu orang.

Bukan hanya sebagai ajang perhelatan olahraga, tempat ini juga sempat dijadikan lokasi acara hiburan lainnya seperti konser musik.

Dengan kapasitasnya mencapai 67 ribu itu, Stadion Palaran menempati peringkat ke 4 dalam 10 stadion terbesar di kawasan Asean dan menempati posisi ke 15 dari daftar stadion terbesar di Asia.

Fasilitas yang ditawarkan pun sudah sangat lengkap dan modern dan disebut telah menjadi taraf internasional yang setara dengan Stadion GBK di Jakarta.

BACA JUGA:Tempat Camping di Palembang, Hamparan Rumput Menghijau dan Asri Bikin Betah

Fasilitas tempat duduk yang telah didesain single seat, yang bahkan sudah lebih dulu daripada Stadion GBK.

Terbengkalainya gedung mewah ini sangat disayangkan oleh berbagai pihak, karena perkembangan terhadap olahraga sepakbola di Kalimantan Timur cukup pesat.

Kalimantan Timur memiliki 10 klub sepakbola yang tersebar dari berbagai liga di Indonesia dan klub-klub tersebut membutuhkan homebase dan juga tempat bertanding yang memadai.

Tempat ini memiliki sejarah perkembangan olahraga nasional, lantaran stadion ini merupakan stadion pertama kali yang digunakan dalam acara Pekan Olahraga Nasional (PON).

BACA JUGA:Timnas Indonesia Akan Jadi Seperti Ini Kalau Ada Jay Idzes, Asia Tenggara Sudah Gak Level!

Stadion Palaran pernah menjadi tuan rumah PON ke XVII tahun 2008 dan perhelatan besar ini merupakan terakhir kalinya bangunan megah ini digunakan.

Pembangunan stadion Palaran ini dimulai sejak 2006 yang diresmikan oleh Presiden RI kala itu Susilo Bambang Yudhoyono.

Dalam proyek pembangunan Stadion Palaran ini menggelontorkan dana yang cukup fantastis yakni sebesar Rp800 miliar.

Pembangunan stadion ini dilakukan diatas lahan seluas 88 hektar yang membuat Stadion Palaran menjadi stadion terbesar kedua setelah Stadion GBK.

BACA JUGA:Peluang Terbatas, Raih Saldo DANA Gratis Rp245.000 Tanpa Modal dan Undangan Teman!

Untuk rumput yang digunakan di stadion ini juga bahan yang berkualitas yakni Zoysia Matrella dan setera dengan rumput yang terdapat di Stadion Brasil, Thailand dan Singapura.

Sejak diresmikan tahun 2008, Stadion Palaran ini tidak pernah dilakukan renovasi, bahkan pemeliharaan stadion ini juga tidak memadai.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur berupaya menggandeng perusahaan independen untuk dilakukan perbaikan, namun biaya yang dikeluarkan sebesar Rp160 miliar.

Sehingga biaya anggaran yang tidak tersedia mempuat stadion ini gagal dilakukan renovasi.

BACA JUGA:Gacor Cetak Gol, Pemain keturunan ini Juga Hafal Alquran Sejak Kecil

Perbaikan yang dilakukan hanya sekedar sampai pada pengecatan gedung serbaguna itu saja.

Stadion Palaran di Kota Samarinda ini masih memiliki potensi yang besar untuk digunakan kembali.

Hal itu harus mendapatkan dukungan dengan upaya lanjutan dan perhatian serius dari Pemerintah Provinsi setempat.

Apabila proses renovasi dilakukan akan menjadikan stadion ini pusat kegiatan olahraga, rekreasi dan hiburan yang bisa memberikan kontribusi bagi masyarakat Kalimantan Timur. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: