Orang yang membuat maksuba adalah para Panggong, sebutan bagi juru masak tradisional Palembang.
Para Panggong inilah yang mewarisi kemampuan membuat maksuba secara turun-temurun sampai sekarang.
BACA JUGA:Indah dan Mahal! Inilah 5 Tanaman Langka di Indonesia Bahkan di Dunia, Penasaran?
Kue maksuba diperkirakan sudah ada sejak zaman Kesultanan Palembang Darussalam.
Dahulu orang Palembang tidak memanggang maksuba dengan oven, melainkan dengan gendok yang pengapiannya bersumber dari kayu bakar.
Menurut sejarah, para perempuan Palembang dahulu wajib bisa membuat kue-kue basah khas Palembang. Salah satunya maksuba yang mana biasanya dihadiahkan kepada calon mertuanya.
2. Kue yang sangat spesial
Maksuba merupakan kue yang sangat spesial dan istimewa bagi masyarakat Palembang, ini dikarenakan maksuba sering dihidangkan pada saat perayaan keagamaan maupun acara pernikahan.
BACA JUGA:6 Kampus Swasta Ini Miliki Jurusan Psikologi Terbaik dengan Akreditasi A, Berminat?
BACA JUGA:BACA JUGA:Hampir Setara ITB, Ini 4 Kampus Swasta dengan Jurusan Teknik Terbaik di Indonesia
Pada umumnya, kue maksuba menjadi hantaran calon pengantin pria kepada keluarga calon pengantin wanita.
Pada saat hari raya lebaran, maksuba akan dibawa kembali oleh pengantin baru saat berkunjung ke rumah orang tua, dan mertua yang bermakna simbol penghargaan kepada orang yang dihormati.
3. Harga yang mahal
Sudah menjadi rahasia umum bahwa kelembutan kue maksuba ini didapatkan dari banyaknya jumlah telur bebek, yang dipakai pada saat proses pembuatannya.
Mengapa menggunakan telur bebek? Telur bebek dipilih karena dapat membuat tekstur maksuba menjadi lembut, dan cita rasa yang dihasilkan menjadi lebih legit dan lezat.