LUBUKLINGGAU, PALPRES.COM- Keindahan batu akik dari sejumlah kabupaten dan kota di Sumatera Selatan (Sumsel) sudah diakui oleh para pecinta dan kolektor batu akik dalam dan luar negeri.
Dimana setiap kabupaten dan kota tersebut memiliki jenis dan ciri khas batu akiknya masing-masing, sehingga menjadi daya pemikat orang untuk memilikinya.
Ada pun beberapa jenis batu akik dari Provinsi Sumsel antara lain, spiritus, kecubung wulung dan lavendar yang berasal dari Batu Raja Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), kemudian ada juga jenis serat lalang, lipan dan batu akik tawon atau teratai dari Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).
Ada pun beberapa jenis Batu Akik dari wilayah Provinsi Sumatera Selatan, seperti Lavender, Spiritus, kecubung wulung yang berasal dari Batu Raja, Kabupaten OKU, kemudian batu akik teratai dari Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).
BACA JUGA:Pesaing Batu Bacan! Batu Akik Dari Bengkulu Ini Semakin Langka, Kolektor Permata Berebut Mencarinya
Untuk batu akik disebut teratai diberi nama karena motifnya persis bunga teratai yang sedang mekar, sedangkan masyarakat lokal menyebutnya dengan batu akik sarang tawon.
Batu akik teratai atau sarang tawon memiliki beragam warna, merah, hitam, tiga warna, kuning dan putih, kemudian batu ini juga terbagi menjadi dua jenis yaitu batu akik sarang tawon kristal dan tidak kristal atau dop.
Biasanya, bahan batu akik sarang tawon dibuat untuk aksesoris cincing, mainan kalung, gelang dan bentuk-bentuk yang menarik lainnya, lalu yang paling unik adalah bentuk teratai tunggal.
Dan salah satu warna batu akik sarang tawon yang paling sulit dicari adalah yang berwarna hitam, di mana dari ratusan kilogram bahan yang didapatkan belum tentu mendapat satu bongkah yang berwarna hitam.
Menurut Ari, salah satu penggiat batu akik teratai di Kabupaten Muratara mengungkapkan, batu akik teratai dijual dalam bentuk bongkahan dan lempengan, apalagi pada saat batu akik booming, dan yang paling sulit didapatkan adalah batu akik teratai hitam.
"Untuk sarang tawon atau teratai berwarna hitam memang sangat sulit dicari, bahkan dari puluhan ton bahan batu akik teratai belum tentu kita mendapatkan satu bongkah teratai hitam kualitas bagus," katanya.
Dikatakannya, tidak ada patokan harga batu akik teratai, tergantung suka atau tidaknya calon pembeli batu akik teratai dan penjualnya, tapi biasanya satu lempeng batu akik teratai yang bagus sekitar Rp.300.000 per lempeng dan bahan batu akik teratai Rp.30.000 sampai Rp.100.000 perkilogram.
"Peminat bahan batu akik bukan hanya dari daerah-daerah di Indonesia, tapi juga berasal dari Taiwan, Korea, India dan China, bahkan terkadang mereka sendiri langsung datang ke Muratara dari luar negeri untuk melihat langsung batu teratai yang dijual oleh pengepul, tapi ada juga yang menyuruh orang kepercayaannya," bebernya.