PALPRES.COM - Bendungan Ameroro di Sulawesi Tenggara, yang merupakan salah satu proyek strategis nasional jadi gunjingan masyarakat.
Pasalnya, sebelum diresmikannya proyek Bendungan Ameroro di Sulawesi Tenggara itu sebagian titik kontruksinya malah roboh.
Sejumlah pihak meduga, penyebab dari ambruk dan robohnya sebagian titik bendungan Ameroro disebabkan gagal kontruksi.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat mengaku kaget saat mengetahui ambruknya kontruksi bangunan Bendungan Ameroro.
BACA JUGA:Tahukah Kamu, di Indonesia Juga Ada Kota Penghasil Vanili Terbesar Lho! Coba Tebak Kota Mana?
Pihaknya mempertanyakan bagaimana kualitas tenaga kerja perusahaan milik negara yang menjadi kontraktor pelaksana pembangunan bendungan tersebut.
Terpisah. Bioteknik dari Komisi Keamanan Bendungan menyatakan bahwa ambruknya sebagian sisi bendungan dinilai tidak membahayakan.
Longsoran yang terjadi pada kontruksi bendungan berukuran 5 x 10 meter saja.
Longsoran yang terjadi itu terletak di sisi hilir di samping dari pada bagian ataupun pelimpah.
BACA JUGA:Viral! Mobil Ini Nekat Melawan Arus di Jalan Tol Indra-Prabu
BACA JUGA:Calon Bidan Wajib Tahu! Ini Kampus dengan Program Terbaik di Indonesia
Tidak cukup membahayakan sama sekali terhadap kontruksi bangunan bendungan lantaran hanya berukuran 5 x 10 meter saja.
Sejumlah pihak yang bertanggungjawab atas pembangunan Bendungan Ameroro di Sulawesi Tenggara telah merencanakan perbaikan kontruksi.
Begitu juga dengan penyelesaian penggarapan proyek bendungan yang telah ditargetkan selesai pada akhir tahun 2023 ini.
Sekarang ini, realisasi pembangunan Bendungan Ameroro di Sulawesi Tenggara telah mencapai 80,5 persen.