- 22 persen dalam kasus penghinaan
United Nations International Children's Emergency Fund (UNICEF) juga mencatat bahwa Indonesia mempunyai persentase kekerasan pada anak yang lebih tinggi dibanding dengan negara-negara Asia lainnya yakni Kamboja, Vietnam dan Nepal.
Kasus bullying di tanah air telah menjadi suatu masalah yang mendalam dan kompleks terutama di dalam lingkungan sekolah.
Jika terdapat hampir setiap sekolah di Indonesia ada kasus bullying, meski hanya bullying verbal dan psikologis atau mental.
BACA JUGA:Menelusuri Keanekaragaman 5 Suku di Indonesia yang Mengagumkan, Ada yang Sudah Ada Sejak 500 SM
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dalam hal ini juga menemukan kasus perundungan yang semakin meningkat hingga 30 - 60 kasus per tahun.
Dari fakta-fakta ini, Pemerintah Indonesia harus melakukan kebijakan yang tegas untuk dapat mengatasi permasalahan bullying di lingkungan sosial.
Bukan itu saja, pesan orang tua, pihak sekolah, masyarakat dan pemerhati anak sangat diperlukan untuk menekan kasus bullying terhadap anak di Indonesia.
Dan juga perlu adanya gerakan-gerakan atau sebuah tindakan yang tegas di setiap sekolah yang tidak hanya sebatas pembicaraan saja.
BACA JUGA:OKTOBER BERKAH! Ada 7 Jenis Bansos Cair Oktober 2023, Buruan Daftar Bansos dan Cek Nama Kamu!
Hal ini lantaran beberapa kali kasus terkesan ditutupi oleh berbagai pihak pada pelaku bullying membuat pelaku bullying semakin bebas melakukan tindakannya.
Gerakan anti bullying ini sangat diperlukan demi mencegah adanya perundungan menjadi tindakan yang biasa dan dilestarikan. *