Mengingat kondisi asap kabut yang semakin tebal dan membuat sesak napas.
BACA JUGA:Cara Bersihkan Udara Kotor Karena Kabut Asap hanya dengan Satu Bahan Ini
BACA JUGA:Kamu Tim Jogging Pagi atau Jogging Sore? Tenyata Ini Manfaatnya Bagi Tubuh
“Semoga maskernya bisa jadi berkah buat yang menerimanya,” katanya.
Berita sebelumnya, Kondisi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Ogan Ilir (OI), sungguh membuat hati miris.
Bagaimana tidak, hingga saat ini karhutla di Ogan Ilir sudah menyentuh 917 hektar lahan, dari 214 kali kejadian.
Demikian disampaikan langsung oleh Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Ilir, Edy Rahmat.
BACA JUGA:Tanaman Ini Ajaib, Dipercaya Bisa Mengobati Banyak Penyakit, Percaya Atau Tidak?
"Luasan lahan yang terbakar (917 hektar, red) dan kejadian yang ada itu sejak Januari hingga bulan Oktober 2023 ini," ujar Edi Rahmat, Kamis 5 Oktober 2023.
Dikatakan Edy Rahmat, 917 hektar lahan terbakar tersebut didominasi di empat Kecamatan, seperti Kecamatan Indralaya, Indralaya Utara, Pemulutan, dan Pemulutan Barat.
"Kebakaran lahan ini lebih diakibatkan ulah manusia, kalau dipersentasikan 99 persen ulah manusia, hanya satu persen faktor alam," ungkapnya.
Dengan banyaknya lahan yang sudah terbakar ini, menurut dia, sudah mulai mengganggu aktivitas masyarakat, dan mengancam pemukiman warga.
BACA JUGA:Palembang Minggir Dulu, Ini 7 Kota di Indonesia yang Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan
BACA JUGA:5 Kota di Asia yang Paling Boros Listrik, Apakah Indonesia Termasuk?
Bahkan asap hasil kebakaran lahan dan hutan ini juga sudah sangat mengganggu fasilitas umum lainnya. Seperti jalan raya dan jalan tol yang ada di Sumatera Selatan.