Hujan Deras Turun, Seperti Inilah Bentuk Sukacita Petani dan Masyarakat OI

Selasa 10-10-2023,19:46 WIB
Reporter : M Wijdan
Editor : Sulis Utomo

Untuk memenuhi kebutuhan air saat ini, pihaknya terpaksa menyewa mobil dan membeli beberapa tedmon untuk mengambil air yang cukup jauh tersebut.

"Ya, terpaksa, mengunjal (membawa red) air dengan mobil pickup menggunakan dua tedmon ukuran 500 liter," terangnya.

BACA JUGA:Periksa NIK KK Anda, Ada 3 BLT Cair Minggu Depan Hanya untuk Kategori Ini

Air ini katanya, sumber yang vital untuk tanaman cabainya.

Jika tidak disiram, alamat tanamannya akan mati dan dia gagal panen.

"Paling tidak dalam sehari, satu kali kita menyiram. 

Tapi, kalau hujan gak perlu jauh-jauh ambil airnya, didekat kebun kita ada sumber air, kemarau ini kering," terangnya.

BACA JUGA:Diakah Pemain Keturunan Grade A Berikutnya yang Akan Jadi Bagian Timnas Indonesia?

Untuk itu, pihaknya berharap kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Ilir agar membuatkan sumur bor di dekat kebunnya.

"Beberapa bulan lalu sudah ada yang data, tidak tau untuk apa, katanya dari Dinas Pertanian. 

Tapi sampai sekarang tidak ada tindak lanjut. 

Yang pasti, kami sangat berharap bantuan sumur bor," bebernya.

BACA JUGA: BLT Rp200.000 Cair Lagi Mulai Hari Ini di Beberapa Daerah, Cek Nama Penerima Disini !

Wanita yang menanam cabai diatas lahan 1,5 hektar ini mengaku, menumpang lahan orang. 

"Alhamdulillah tidak ada bagi hasil, pemilik lahan ini hanya minta bantu agar lahannya dijaga dengan baik," jelasnya.

Lebih lanjut katanya, jika tanamannya berhasil hanya membutuhkan waktu 2 bulan 7 hari untuk panen.

Kategori :