LUBUKLINGGAU, PALPRES.COM- Dosen fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas PGRI Silampari (UNPARI) serta Himpunan Pemuda Pemudi Batu Urip (HP2BB) melakukan kolaborasi dalam membangun website informatif mengenai pelestarian budaya, tradisi dan permainan tradisional di Kelurahan Batu Urip, Kota Lubuklingga, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Tim dosen Universitas PGRI Silampari, Nugroho Ponco Riyanto, M.Kom mengungkapkan, kolaborasi bersifat informatif tersebut bertujuan untuk mengeksplorasi serta melestarikan budaya, tradisi, dan permainan tradisional yang telah menjadi ciri khas dan identitas unik dari komunitas ini.
Dia menyebutkan, Adapun tim dosen Universitas PGRI Silampari yang terlibat dalam garapan pembangunan website tersebut yaitu, Drajat Friansah, S.Si., M.Pd, Nugroho Ponco Riyanto, M.Kom, Hengky Remora, M.Pd, dedangkan dari HP2BB diketuai oleh Very Herwansyah, S.Pd.
"Saat ini websitenya masih dalam dalam pengembangan, kita berharap akan menjadi jendela virtual dalam rangka mempromosikan dan melestarikan adat istiadat, seperti tarian, musik, dan permainan tradisional yang telah diwariskan dari generasi ke generasi, kemudian lebih dari sekadar dokumen online, website ini akan menghidupkan kembali warisan berharga ini melalui berbagai konten yang menarik," bebernya.
BACA JUGA:Perpaduan Budaya dan Keindahan, Ini 3 Masjid Unik di Malang, Jawa Timur
Senada diungkapkan dosen Universitas PGRI Silampari yang terlibat dalam proyek ini, Drajat Friansah, S.Si, M.Pd mengatakan, upaya pelestrian adat istiadat dan kebudayaan di Batu Urip menjadi tanggungjawab bersama, baik pemerintah, akademisi dan elemen masyarakat.
"Ini adalah langkah penting dalam menjaga agar warisan budaya kita tidak hilang tergerus zaman. Dengan menggunakan teknologi modern, kita dapat menyampaikan pesan ini kepada generasi muda dan menjadikannya relevan dalam dunia yang terus berubah," katanya.
Di mana website yang sedang dalam pengembangan tersebut akan menawarkan beragam konten, mulai dari artikel, video dokumenter dan galeri foto, sehingga pengguna mendapatkan beragam informasi adat istiadat, kebudayaan dan keindahan alam di Batu Urip.
"Adat istiadat atau tradisi yang masih hidup di Batu Urip diantaranya, Nandai, Naik Kule, Senjang Panton, Sedekah Rame, Mandi Kasai, Tari Tradisonal dan penyucian benda pusaka, selain itu website ini akan membagikan cerita-cerita menarik tentang sejarah dan filosofi yang terkandung dalam tradisi-tradisi tersebut," ungkapnya.
BACA JUGA:3 Warisan Budaya dari Empat Lawang Ini Terdaftar di Disdikbud, Apa Saja Ya?
BACA JUGA:17 Pelaku Penggiat Seni Budaya di Muba Dapat Apresiasi Pj Bupati, Berikut ini Nama-Namanya?
Sementara itu, Ketua HP2BB, Very Herwansyah, S.Pd mengatakan, pihaknya menyambut baik adanya pembuatan dan pengembangan Website informatif, sebagai jembatan pengetahuan bagi generasi muda kami yang kadang-kadang terlalu sibuk dengan dunia digital modern, dan ini juga akan membantu kami, sebagai komunitas untuk lebih memahami dan menghargai akar budaya kami yang kaya," tukasnya.
Sejauh ini, Verry menilai antusiasme dari pemangku kepentingan lokal dan masyarakat umum sangatlah tinggi, dan harapannya adalah bahwa website ini akan menjadi sarana yang berharga dalam upaya pelestarian budaya, tradisi, dan permainan tradisional di Batu Urip. Dalam dunia yang terus berubah, menjaga dan merayakan warisan budaya adalah tugas yang sangat penting.
Kolaborasi antara dosen-dosen universitas dan masyarakat lokal di Batu Urip merupakan contoh nyata tentang bagaimana kolaborasi bisa menjadi kunci untuk menjaga keanekaragaman budaya Indonesia.