Kampung Unik di Yogyakarta, Warga Dilarang Buat Sumur, Mengapa?

Rabu 11-10-2023,16:45 WIB
Reporter : Citra Utama
Editor : Citra Utama

Ternyata sumur yang dimaksud adalah sumur dari senggot atau sumur yang ada timba yang terbuat dari bambu.

Ada kisahnya mengapa larangan ini dibuat. 

Berawal dari cerita pertemuan antara Mbah Bregas dengan Sunan Kalijaga di kampung tersebut. 

Saat itu, kedua tokoh tersebut asyik berbincang soal agama hingga larut malam, bahkan sampai dini hari.

BACA JUGA:Jejak Kampung Kuno di Empat Lawang, Ada di Tepian Sungai, Banyak Ditemukan Benda Purbakala

Ketika tengah seru-serunya berbagi ilmu, tiba-tiba ada seorang warga tengah mengambil air dari sumur untuk menyiram tanaman di ladang. Sunan Kalijaga mengira suara itu merupakan aktivitas warga yang tengah mengambil air wudhu untuk menjalankan Shalat Subuh. Penyebar agama Islam di tanah Jawa ini segera mengakhiri perbincangannya dengan Mbah Bergas.

Ia pun bergegas mengambil air wudhu.

Dengan rasa malu Mbah Bregas mengatakan kepada Sunan Kalijaga jika saat itu belum saatnya masuk waktu Shalat Subuh. 

Suara tadi merupakan kegiatan warga yang tengah menimba air untuk menyiram tanaman. 

Mbah Bregas yang merasa bersalah memperingatkan warga tersebut.

Tidak hanya itu, ia pun melarang masyarakat sekitar untuk memiliki sumur di rumah mereka.

Masyarakat juga percaya bahwa ada petaka yang bisa datang kepada si pelanggar.

Disebut bahwa pelanggar aturan ini bisa menjadi gila.

Di tahun 1940-an, ada seorang warga yang nekat membuat sumur dari senggot.

Tidak berselang lama, akhirnya warga ini menjadi gila.

Seiring berjalannya waktu, aturan ini sudah mulai memudar.

Kategori :