MURA PALPRES.COM- Dugaan aksi pembakaran dan pencurian sawit membuat resah warga Desa Lubuk Pandan, Kecamatan Muara Lakitar, Kabupaten Musi Rawas.
Salah seorang warga pemilik lahan sawit, SO menuturkan bahwa lahan sawit miliknya diduga disengaja di bakar orang tidak bertanggungjawab.
Menurutnya, cukup banyak lahan sawit milik masyarakat yang sudah berbuah dan siap panen dibakar oleh orang tidak dikenal yang dilakukannya pada malam hari, bahkan diduga pada saat peristiwa kahutlah itu dimanfaat untuk mencuri buah sawit.
"Untuk kerugian diperkiraan ratusan juta selain sawitnya rusak karena dibakar dan itu buahnya sebagian sudah dicuri oleh orang. Dalam kejadian pihaknya sudah melaporkan ke Polsek Muara Lakitan namun belum ada respon,"ucapnya.
BACA JUGA:Gajinya Menggiurkan! Inilah 10 Negara dengan Gaji Guru Tertinggi, Indonesia Peringkat Berapa Ya?
Dia berharap pihak kepolisian mengusut pelaku masalah dugaan pembakaran lahan sawit miliknya, agar warga bisa lebih tenang, pasalnya ada ratusan warga yang miliki lahan tersebut dan itu sebagai mata pencaarian warga sekitar.
Lebih lanjut dengan itu kita harap kerjasama antar warga agar masalah tidak berlarut-larut jangan memanfaatkan musim kemarau untuk sengaja membakar lahan.
Masyarakat berharap ada bantuan satgas karhutla Kabupaten Musi Rawas yang bisa mengamankan api sekaligus menangkap para pelaku pencurian TBS yang di duga pelaku pembakaran lahan serta menutup lapak lapak penampung buah curian yg ada di desa lubuk pandan .
Sementara itu Nasrullah, Kades Lubuk Pandan membenarkan juga selama musim kemarau sudah banyak lahan masyarakat yang dibakar oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
BACA JUGA:3 Buah Ini Cocok Buat yang Mau Diet, Manis Tapi Rendah Gula
Bahkan lahan yang dibakar itu lahan sawit warga dan kebun plasma masyarakat lubuk pandan yang siap panen bahkan dalam kesempatan itu dimanfaatkan oleh oknum untuk mencuri buah sawit .
"Sebelumnya memang buah sawit di Desa Kami sering tidak aman terutama sawit plasma oleh oknum yang belum tertangkap," katanya.
Dia berharap semoga Kahutlah ini berakhir dan hujan turun supaya petani bisa tenang merawat lahannya. (*)