MUBA, PALPRES.COM- Cegah maraknya kasus kenakalan remaja, Ikatan pelajar Muhammadiyah (IPM) SMK Muhammadiyah Sekayu berencana akan menggelar Talk show.
Kenakalan Remaja dan Fenomena Tindak Kekerasan di Kalangan Remaja untuk tingkat SMA, SMP di Kabupaten Muba pada tanggal 24 Oktober 2023 mendatang.
Rencana ini disambut hangat oleh Pj Bupati Muba H Apriyadi Mahmud saat menerima audiensi Ikatan pelajar Muhammadiyah (IPM) SMK Muhammadiyah Sekayu, Rabu 11 Oktober 2023 bertempat di Guest House Griya Bumi Serasan Sekate.
Dalam pertemuan ini, Ikatan pelajar Muhammadiyah (IPM) SMK Muhammadiyah Sekayu Muzakir menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan baik dan support yang diberikan jajaran Pemkab Muba.
BACA JUGA:Dapat Insentif Rp23 Miliar dari Kementerian Keuangan, Pj Bupati Muba Bilang Begini Kepada OPD
BACA JUGA:Usai Bermalam, Pj Bupati Muba Tinjau Pembangunan Jembatan dan Perbaikan Jalan di Kecamatan Lalan
"Terima kasih pak Pj Bupati atas support dan bantuannya, semoga upaya yang kita lakukan ini bisa menyelamatkan anak bangsa, khususnya anak bangsa yang ada di Kabupaten Muba ini.
Kami juga berharap pak Pj Bupati Muba bisa hadir langsung dalam acara Talk show yang akan kita gelar di Opproom Pemkab Muba pada 24 -25 Oktober mendatang,"ungkapnya.
Menanggapi hal itu, Pj Bupati Muba H Apriyadi Mahmud mengatakan bahwa Pemkab Muba sangat menyambut baik rencana kegiatan ini.
Apalagi ini lanjutnya merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk mencegah agar siswa -siswi tidak berperilaku menyimpang, dan kenakalan remaja.
BACA JUGA:Pj Bupati Muba Bermalam di Kecamatan Lalan, Usai Seharian Padamkan Api Karhutbunlah
BACA JUGA:Stop KDRT, Pemkab Muba Adakan Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan KDRT, Inilah Pesertanya
Dikatakannya, Pemkab akan terus meningkatkan pengawasan siswa -siswi di sekolah melalui dinas pendidikan dan sekolah sebagai upaya pencegahan di dalam kabupaten Muba.
"Kita akan selalu support kegiatan ini, Sehingga kami berharap bahwa semua komponen yang ada baik itu murid-murid kemudian guru.
Maupun orang tua agar bisa berkomitmen bersama bahwa kenakalan remaja, perilaku menyimpang, dan bullying harus kita bebaskan dari satuan pendidikan.