PALEMBANG, PALPRES.COM - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan (Sumsel) bakal melakukan pembentukan tim dalam mengatasi permasalahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Sumsel.
Tim tersebut yakni gabungan Polri-TNI, yang merupakan tindak lanjut dari Ops Stop Karhutla Musi Polda Sumsel 2023.
Demikian ditegaskan Kapolda Sumsel, Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK, Rabu 11 Oktober 2023.
Ia menuturkan, sebelum membentuk tim, pihaknya terlebih dahulu bakal melakukan evaluasi terhadap Ops Stop Karhutla Musi Polda Sumsel 2023.
BACA JUGA:AKHIRNYA, SP2D Bansos PKH Turun, Uang Tunai Cair di KKS dan Kantor Pos
"Operasi itu akan berakhir pada Kamis 12 Oktober 2023, dan kita akan melakukan evaluasi.
Sehingga apa-apa kendala dan kekurangan, akan bisa kita lakukan di tim yang akan kita bentuk," katanya.
Irjen Pol Wibowo menjelaskan, bahwa Kabupaten yang menjadi perhatian yakni Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Ilir, dalam kasus Karhutla di wilayah hukum Polres Polda Sumsel.
"Kita melihat kedua Kabupaten ini masih tertinggi titik hotspotnya, walaupun sempat turun hujan.
BACA JUGA:Bansos PKH dan BPNT Cair Serentak ke ATM Minggu Ini, Cek Penerima Bisa via HP!
BACA JUGA:MPV Ini Bisa Jadi Pilihanmu, Irit BBM dan Cocok untuk Keluarga Besar
Tapi masih terpantau dari satelit ada beberapa titik hotspot," katanya kepada wartawan.
Bahkan lanjut orang nomor satu di Mapolda Sumsel ini, didapatkan juga ada titik hotspot di Kabupaten Musi Rawas.
"Dari pantauan kita melalui satelit juga menemukan adanya titik api di wilayah Kabupaten Musi Rawas.