BACA JUGA:Timnas Indonesia Hancurkan Brunei Darussalam, Dimas Drajad Terpilih Man of The Match
Buktinya, Timnas Indonesia tidak bisa menambah gol lagi setelah unggul 2-0 sejak menit 12.
Sementara Pattynama, meski tidak lama berada di lapangan, namun ia mampu melepaskan 22 umpan sukses.
Saat ia berada di lapangan, permainan Timnas Indonesia jadi lebih berwarna.
Ia bermain lebih simpel dan jarang mengambil risiko untuk membantu serangan.
Kontribusinya terlihat jelas saat Ramadhan Sananta mencetak gol dari titik penalti.
Hadiah penalti itu didapat Timnas Indonesia berkat akselerasi Pattynama di kotak terlarang, sehingga harus dijatuhkan pemain Brunei.
Siapa sih yang lebih baik antara Pratama Arhan dan Shayne Pattynama?
Kalau tolok ukurnya performa di klub, Pattynama jelas lebih unggul.
Pattynama bermain reguler bersama Viking FK di Liga Norwegia.
Dari 24 laga yang dimainkan Viking FK, ia bermain 23 kali dan semuanya sebagai pemain inti.
Saat ini, Viking FK berada di posisi ke-2 klasemen.
Sebaliknya Pratama Arhan kesulitan mendapatkan menit bermain di Tokyo Verdy.
Tercatat baru sekali pemain 21 tahun itu bermain di musim 2023.
Malah kabar teranyar, Arhan bakal dilepas Tokyo Verdy ke klub K-League, Suwon FC.