Makanya, kampung yang berada di Tasikmalaya ini disebut kampung naga.
BACA JUGA:100 Km dari Denpasar, Kampung Unik di Bali, Penduduknya Bisu Tuli, Akibat Kutukan?
BACA JUGA:Kampung Unik di Yogyakarta, Warga Dilarang Buat Sumur, Mengapa?
Sudah berabad-abad lamanya, warga setempat menjaga tradisi adat istiadat dan kehidupan yang dijaga ketat.
Mereka menerapkan sistem hidup sehari-hari secara sederhana, dengan rumah yang masih berbentuk tradisional terbuat dari bambu dengan atap alang-alang tanpa aliran listrik.
Tidak hanya itu saja, nilai-nilai ada budaya dari sunda tetap dijalankan hingga sekarang ini seperti cara berpakaian, upacara adat, bahasa yang digunakan, dan tradisi keagamaan.
Dalam kampung ini dikomandoi oleh kepala adat atau panglima desa, mereka bertugas memimpin dan menjaga kampung Naga.
BACA JUGA:Kampung Unik di Jawa Barat, Warganya Berusia Seabad Lebih, Ternyata Sering Makan Ikan Ini
BACA JUGA:Kampung Unik di Yogyakarta: Warga Dilarang Bikin Pagar, Rupanya Ini Alasannya
Tata krama dan aturan yang ketat terus diterapkan dan dipatuhi oleh warga, mulai dari kebersihan, pola makan, dan aktivitas sehari-hari.
Bahkan, mereka pun mempunyai perilaku selalu bergotong royong yang tinggi dalam melindungan dan menjaga desa.
Saat ini, kampung naga sendiri telah dijadikan tujuan para wisatawan yang ingin merasakan hidup didalam kampung tanpa adanya listrik dan teknologi.
Untuk mendukung itu pun sudah ada bangunan toilet umum dan warung makan.
BACA JUGA:3 Kampung Unik Paling Terkenal yang Disukai Para Lelaki di Indonesia, Kok Bisa? Begini Penjelasannya
BACA JUGA:Penghuninya 4 KK, Kampung Unik di Kota Madiun Ini Hanya Merasakan Sinar Matahari Selama 5 Jam
Meskipun begitu, mereka tetap mempertahankan aturan yang sudah dibuat untuk para wisatawan dan warga setempat.