PALEMBANG, PALPRES.COM - Masjid Al-Aqsa adalah salah satu situs suci yang sangat penting dalam agama Islam.
Terletak di kota Yerusalem, Palestina, masjid ini dianggap sebagai tempat ketiga yang paling suci setelah Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah.
Sejarah Masjid Al-Aqsa dapat ditelusuri kembali ke abad ke-7 Masehi saat penaklukan Islam.
Pada saat itu Umar bin Khattab, Khalifah kedua Islam membebaskan Yerusalem dari kekuasaan Bizantium pada tahun 637 M.
BACA JUGA:CATAT! Pemerintah Bagikan Modal Usaha Bagi 20.000 KK di 2024, Ini Cara Pengajuannya
BACA JUGA:Periksa Kartu KKS Anda, Bansos PKH tahap 4 dan BPNT Cair di Tanggal Ini
Setelah penaklukan tersebut, Masjid Al-Aqsa mulai dibangun di atas situs yang diyakini sebagai lokasi Baitul Maqdis atau bait suci dalam agama Yahudi.
Pada awalnya bangunan Masjid Al-Aqsa sangatlah sederhana dan terbuat dari kayu.
Namun seiring berjalannya waktu masjid ini mengalami perluasan dan restorasi oleh berbagai penguasa Islam yang berkuasa di wilayah tersebut.
Salah satu perluasan terbesar dilakukan oleh Khalifah Umayyah Abdul Malik bin Marwan pada tahun 691 M.
BACA JUGA:Alhamdulillah! Tahun Depan Penerima 5 BLT Ini Bakal Ditambah, Begini Cara Dapatnya
Ia membangun bangunan yang dikenal sebagai Kubah Batu di dalam kompleks masjid.
Selama berabad-abad Masjid Al-Aqsa menjadi pusat kegiatan keagamaan dan budaya bagi umat Muslim.
Masjid ini juga dianggap sebagai tempat penting dalam perjalanan Isra Mi'raj, di mana Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan malam dari Makkah ke Yerusalem dan kemudian naik ke langit.