4. Aroma wanginya hanya bertahan kira-kira 5 sampai 8 jam
5. Harganya biasanya lebih mahal dari EDT (Eau De Toilette)
6. Kamu cukup menyemprotkan parfum ini di beberapa titik saja di bagian tubuh, maka kamu akan mendapatkan aroma yang wangi pada tubuhmu.
BACA JUGA:Pilih Tanaman Hias Ini untuk Ruangan yang Wangi dan Menawan, No 2 Memiliki Aroma Manis yang Memikat
Itulah perbedaan EDP (Eau De Toilette) atau EDP (Eau De Parfum), silahkan kamu pilih jenis parfum mana yang kamu butuhkan sesuai dengan aktivitas kamu.
Makin banyak aktivitas kamu, tentunya Parfum yang kamu butuhkan makin tinggi kadar minyak esensialnya.
Pada dasarnya EDP adalah jenis wewangian yang lebih kuat dan menyengat dibandingkan dengan EDT (Eau De Toilette), karena EDP memiliki konsentrasi minyak esensial yang lebih tinggi.
Aroma wanginya dapat bertahan selama 5 sampai 8 jam, sehingga cocok untuk kamu yang memiliki aktivitas yang padat dan mobilitas yang tinggi.
Biasanya Parfum EDP (Eau De Parfum) dikemas menggunakan botol sumbat, bukan menggunakan botol semprot.
Tujuannya adalah untuk mengontrol banyaknya parfum yang keluar saat akan digunakan, agar wanginya tidak terlalu kuat saat disemprotkan pada tubuh.
Selain itu konsistensi EDP (Eau De Parfum) cenderung lebih kental dan berminyak.
Sebaiknya sebelum menggunakan parfum jenis EDP ini terlebih dahulu kamu mengoleskan pelembab atau lotion pada kulit tubuhmu.
Kondisi kulit yang lembab dapat membuat aroma parfumnya lebih tahan lama, dibandingkan ketika kamu menyemprotkannya langsung pada tubuhmu saat kulitmu dalam kondisi kering.*