Abdullah pun menjawab, “Yang membuatku menangis adalah bahwa aku berkata kepada diriku sendiri, “Kamu sekarang akan dilembarkan ke dalam bejana, jiwamu akan pergi.’
BACA JUGA:Mengenal 3 Batu Akik Paling Dicari Kolektor, Harganya Jualnya Mencapai Rp10 Juta, Punya?
BACA JUGA:NGERI! Warung Ini Menyendiri di Tepi Jurang Ponorogo, Lokasinya Ekstrem, Tapi Ramai Pembeli
Aku sangat ingin mempunyai nyawa sebanyak jumlah rambut yang ada di tubuhku, lalu semuanya dilemparkan ke dalam bejana itu fi sabilillah.”
Akhirnya Sang Kaisar menyerah dan meminta Abdullah mencium kepalanya dan berjanji untuk membebaskannya.
Namun Abdullah meminta seluruh tawanan muslim yang lain juga dibebaskan.
Keinginannya pun dikabulkan.
BACA JUGA:Skip Dulu Tinggal Disini! Ini 5 Kabupaten di Sumsel yang Memiliki Biaya Hidup Termahal
BACA JUGA:Kisah Sahabat Abu Dzar Al-Ghifari yang Masuk Islam Dibarengi Senyuman Rasulullah SAW
Akhirnya Abdullah mencium kening Kaisar Romawi.
Selanjutnya, Kaisar memerintahkan agar seluruh tawanan kaum muslimin dikumpulkan dan diserahkan kepada Abdullah bin Hudzafah, maka perintah ini dilaksanakan.
Akhirnya Abdullah dan seluruh tahanan dibebaskan.
Saat kembali Kota Madinah, Abdullah bin Hudzafah datang kepada Umar bin Khatthab, dia menceritakan kisahnya.
BACA JUGA:Inilah 7 Sayuran Termahal di Dunia, Salah Satunya Tembus Rp100 Juta Per Kg, Bisa Tebak?
Umar pun melihat kepada para tawanan, maka dia berkata, “Patut bagi setiap muslim untuk mencium kepala Abdullah bin Hudzafah, aku yang pertama kali akan mengawalinya.”