Meski wisatawan diperbolehkan berenang, namun ada batasannya yaitu, mereka tidak boleh berenang di sumber mata air, dekat Kali Biru untuk menjaga kemurnian air dan sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur.
BACA JUGA:Lama Dijajah, Kenapa Warga Indonesia Tidak Bisa Bahasa Belanda? Ini Alasannya
Konon katanya, Kali Biru ini dikenal sebagai tempat pemandian Pulau Raja Waigeo.
Dan mempunyai keunikan yaitu selalu jernih dan biru, serta tidak becek meskipun turun hujan dengan intensitas tinggi.
Objek wisata alami ini masih sangat terjaga keasriannya karena belum banyak orang yang tahu dan mengunjunginya.
Bagai hidden gem, lokasi Kali Biru berada di kawasan terpencil dan dirasa sulit untuk akses perjalanan kesana.
BACA JUGA:4 Daerah Ini Paling Jauh dari Ibu Kota Provinsi Sumsel, Habiskan Waktu 8 Jam Perjalanan! Bisa Tebak?
BACA JUGA:Berjarak 95 Km dari Denpasar, 3 Daerah Terjauh di Provinsi Bali, Nomor 1 Bukan Buleleng, Tapi?
Untuk mencapai Kali Biru, kamu harus menyewa perahu dari warga sekitar di Waisai, ibu kota Raja Ampat.
Dan menempuh perjalanan sekitar satu jam dengan speedboat.
Kemudian dari muara tempat kapal berlabuh, kamu perlu melanjutkan tracking ke dalam hutan selama 30 menit dengan jalan setapak.
Sepanjang perjalanan, kamu dapat menikmati pemandangan hutan lebat dan rimbun.
Terakhir, kamu akan menemui gerbang masuk Kali Biru.